Sejumlah penggemar BTS secara kompak mengirimkan karangan bunga duka cita dan truk protes ke markas HYBE di Yongsan, Seoul. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap HYBE yang dianggap gagal melindungi artis kesayangan mereka.
Dikutip dari Korea Herald, kekacauan ini muncul dalam konteks perselisihan terkait sistem manajemen agensi tersebut. Menurut media lokal, ada petisi yang menuntut penyelidikan terhadap dugaan bahwa Big Hit Music, sublabel dari grup K-pop HYBE yang menaungi BTS, melakukan manipulasi tangga musik. Petisi tersebut telah diserahkan ke Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata pada Kamis (2/5).
Kementerian berencana untuk meneruskan petisi tersebut ke lembaga afiliasinya, Korea Creative Content Agency, menurut seorang pejabat KOCCA.
Akar tuduhan ini berasal dari sebuah persidangan pada Agustus 2017. Menurut dokumen pengadilan, Pengadilan Distrik Pusat Seoul menjatuhkan hukuman satu tahun penjara kepada seorang pejabat perusahaan yang menangani tugas pemasaran untuk Big Hit Music dengan tuduhan melakukan pemerasan bersama.
Terdakwa mengirim ancaman kepada Big Hit Music, mengancam untuk membocorkan bukti tentang pemasaran ilegal artis-agensi tersebut.
Big Hit Music mengklarifikasi bahwa aktivitas pemasaran tidak pantas yang disebut dalam ancaman terdakwa hanyalah klaim sepihak. Mereka juga menjelaskan bahwa kegiatan pemasaran yang tidak pantas dalam dokumen pengadilan ini merujuk pada pemasaran viral online biasa.
Sementara itu, di tengah kontroversi dan curigaan baru seputar BTS, penggemar K-pop mengunggah pesan protes di media sosial. Mereka mengklaim bahwa Korea Selatan dan agensi grup tersebut gagal melindungi BTS dari tuduhan yang tidak berdasar.
Dalam jejaring sosial Twitter, muncul tagar “Korea Selatan Harus Minta Maaf kepada BTS” yang menjadi trending kategori K-pop pada hari Minggu.
Banyak penggemar menekankan kontribusi besar BTS dalam mempromosikan K-pop dan mendesak pemerintah dan HYBE untuk melindungi reputasi BTS.
Kemarahan semakin meningkat pada Jumat (3/5) ketika penggemar menuliskan pesan tajam pada karangan bunga, seperti “Agensi yang tidak kompeten menduduki peringkat tertinggi dalam industri ini.”
Selain karangan bunga, sebuah truk protes dengan slogan “Mengutuk eksekutif tidak kompeten yang bersembunyi di balik perisai BTS” juga terlihat.
“HYBE tidak melakukan apa pun untuk melindungi artisnya. Saya tidak tahan melihat BTS dihadapkan pada tuduhan konyol lagi, terutama ketika semua anggota dengan rajin menjalani wajib militer,” ujar seorang penggemar Jepang yang mengunjungi markas HYBE.