More

    Acara Amal dan Pameran Mode Unik

    Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu acara terbesar dan bergengsi dalam dunia fesyen, Met Gala kembali diselenggarakan pada Senin (6/5/2024) waktu Amerika Serikat (AS). Dalam acara ini, para selebriti papan atas yang hadir berlomba-lomba mengenakan busana mewah dan unik terbaiknya sesuai dengan tema yang ditentukan.

    Kali ini, acara yang digelar di The Metropolitan Museum of Art, New York itu mengambil tema busana atau dress code “The Garden of Time (Taman Waktu)”. Tema tersebut diambil dari cerita pendek (cerpen) karya penulis Inggris, JG Ballard berjudul sama yang dirilis pada 1962 silam.

    Sebenarnya, apa itu Met Gala dan bagaimana sejarahnya?

    Melansir dari Time Magazine, Met Gala adalah acara amal fesyen terbesar di dunia yang berlangsung pada Senin pertama setiap Mei. Target dari penggalangan dana Met Gala adalah Costume Institute di The Metropolitan Museum of Art.

    Sebagai informasi, Costume Institute adalah sebuah entitas independen yang dibentuk pada 1937 silam dengan nama The Museum of Costume Art. Beberapa tahun setelah kematian salah satu pendiri, Irene Lewisohn pada 1946, The Museum of Costume Art bergabung dengan The Metropolitan Museum of Art dan mulai dikenal sebagai Costume Institute.

    Selama bertahun-tahun, acara ini semakin berkembang, yakni dari jamuan makan malam “para sosialita” Manhattan menjadi pesta karpet merah dan kostum yang menghadirkan para bintang dunia.

    Met Gala yang diinisiasi oleh Eleanor Lambert ini pertama kali diselenggarakan pada Desember 1948 silam. Pada saat itu, para tamu yang hadir dalam acara makan malam ini diwajibkan untuk membayar tiket dengan biaya sebesar US$50.

    Serupa dengan para tamu yang hadir pada saat ini, tamu-tamu Met Gala pada awal digagas juga hadir dengan mengenakan pakaian formal terbaik mereka. Lantas, bagaimana Met Gala bisa menjadi acara fesyen bertema?

    Menurut artikel yang sama, Met Gala mulai mengusung tema pada 1970-an, yakni ketiga pemimpin redaksi Vogue yang legendaris, Diana Vreeland menjadi konsultan khusus di Costume Institute.

    Met Gala bertema pertama kali diadakan pada 1973, yakni retrospektif Cristobal Balenciaga. Selama era Vreeland, Met Gala terkenal selalu melibatkan banyak selebriti, termasuk tokoh-tokoh dunia.

    Saat Anna Wintour dari Vogue mengambil alih pada 1995, Met Gala semakin tumbuh dan mulai dihadiri oleh tokoh-tokoh besar dari bidang film, olahraga, bisnis, hingga musik.

    Melalui pengaruh Wintour, Met Gala berkembang menjadi salah satu acara fesyen tahunan paling eksklusif. Setiap tahunnya, para tokoh dunia yang mendapat undangan hadir di Met Gala dengan pakaian sesuai tema atau setidaknya interpretasi mereka terhadap tema yang diusung.

    [Gambas:Video CNBC]

    (rns/rns)

    Source link