Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya, saat ini sedang berusaha meningkatkan elektabilitas dan akseptabilitasnya untuk maju dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat. Langkah ini diambil karena elektabilitas Ridwan Kamil masih cukup tinggi di Jawa Barat.
Bima Arya telah diperintahkan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju dalam Pilgub Jawa Barat 2024. Dia akan melakukan kunjungan ke berbagai daerah di Jawa Barat untuk berkomunikasi dengan warga dan memahami permasalahan yang ada di daerah tersebut.
Meskipun masih berada di posisi tengah dalam bursa survei Pilgub Jawa Barat, Bima Arya berusaha keras untuk memperkenalkan dirinya kepada masyarakat. Selain meningkatkan elektabilitas, dia juga ditugaskan untuk mencari akseptabilitas dari partai lain.
Dengan keterwakilan tujuh kursi PAN di Provinsi Jawa Barat, Bima Arya membutuhkan 17 kursi di DPRD Jawa Barat untuk dapat maju dalam Pilgub Jabar. Dia juga menekankan pentingnya kompatibilitas dengan partai lain agar dapat diterima sebagai calon oleh partai-partai lainnya.
Selain itu, Mahkamah Konstitusi juga telah membuka pendaftaran perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Tahun 2024, termasuk sengketa Pilpres untuk Pemilu Presiden 2024. Hal ini menjadi langkah konstitusi yang penting dalam proses demokrasi di Indonesia.