Ada kompetisi aneh di Korea Selatan yang menguji ketahanan pesertanya untuk tidak melakukan apapun. Mereka hanya perlu duduk diam di atas matras yoga selama akhir pekan tanpa melakukan aktivitas apapun. Lomba ini merupakan bagian dari tantangan fisik, seni, dan budaya kompetitif Korea Selatan.
Acara tahunan yang disebut Kompetisi Space-out ini diadakan di Seoul pada hari Minggu. Peserta diminta untuk bengong dan diam selama 90 menit tanpa tertidur, memeriksa ponsel, atau berbicara. Detak jantung peserta dipantau dan penonton memilih 10 kontestan favorit mereka. Orang yang memiliki detak jantung paling stabil di antara 10 peserta akan menjadi pemenang.
Lebih dari 100 orang berkumpul untuk mengikuti kompetisi aneh ini, termasuk speed skater Kwak Yoon-gy, peraih dua medali perak Olimpiade. Kwak mengatakan bahwa acara ini memberinya kesempatan untuk bersantai dan istirahat setelah latihan intensif selama 30 tahun.
Lebih dari 4.000 orang mendaftar untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini yang diselenggarakan oleh pemerintah kota. Peserta berkisar dari anak-anak hingga orang dewasa yang ingin pulih dari kelelahan dan stres terkait tekanan akademis dan kesuksesan di Korea Selatan.
Kompetisi Space-out telah berlangsung selama 10 tahun dan dikembangkan oleh seorang seniman visual bernama Woopsyang. Tujuan kompetisi ini adalah untuk mengubah pandangan masyarakat bahwa melamun adalah pemborosan waktu menjadi aktivitas yang berharga. Kompetisi ini juga telah berkembang internasional dengan penyelenggaraan di berbagai kota di seluruh dunia.
Pemenang kompetisi tahun ini di Seoul adalah penyiar Kwon So-a, yang sehari-harinya sibuk dengan pekerjaan. Dia membawa pulang piala berbentuk seperti patung Auguste Rodin “The Thinker.”