Jakarta, CNBC Indonesia – Kenaikan kasus demam dengue beberapa waktu belakangan di tanah air menjadi salah satu pembahasan dalam rapat kerja antara Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin hari ini. BGS, sapaan akrab Budi Gunadi Sadikin, memastikan kalau tren kasus dengue sudah menurun.
“Memang dia (demam dengue) ada siklusnya dan siklusnya itu terpengaruh iklim. Begitu ada El Nino, dia pasti naik, sudah pasti naik,” ujarnya di ruang rapat Komisi IX DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5/2024).
Selain itu, menurut dia, DBD naik karena populasi masyarakat bermigrasi dari desa ke kota. Dengan demikian jumlah kasusnya juga secara konsisten naik.
“Jadi ini penyakit yang harus kita antisipasi,” kata BGS.
Lebih lanjut, dia mengatakan, DBD di Indonesia ada musimnya. BGS mengibaratkan layaknya pedagang yang berjualan di Pasar Tanah Abang.
“Pasti naiknya pas minggu pertama sampai 1 minggu sebelum Lebaran, habis itu turun lagi. Dengue itu ada siklus multiyears-nya itu kalau ada El Nino, tiga tahun sekali, lima tahun sekali, siklus tahunannya itu pas transisi pergantian musim, biasanya itu Desember sampai Februari. Sesudah itu gradually akan turun,” ujar BGS.
“Kita sudah melihat sekarang trennya sudah mulai turun. Ada tapi itu peak yang kemarin Februari-Maret,” lanjutnya.
Berikut adalah sebaran kasus dan kematian akibat DBD tahun lalu dan tahun ini:
2023
Kasus: 114.720
Kematian: 894
2024 (data sampai 5 Mei)
Kasus: 91.269
Kematian: 641
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
BGS Jamin Izin Praktik Dokter Kini Bebas Pungli & Ordal
(miq/miq)