More

    Pentingnya Penanganan Tepat pada Mobil Hybrid: Waspadai Ketika Derek dan Pemeliharaan Filter

    KabarOto.com – Mobil hybrid membutuhkan penanganan khusus, terutama ketika harus diderek. Hal ini disebabkan oleh mekanisme putaran roda yang digunakan untuk mengisi baterai hybrid.

    “Jika mobil hybrid digerakkan dan mekanisme penggerakannya berputar, itu akan mengisi baterai. Namun, jika kondisi mobil tidak aman, misalnya ada korsleting, ini bisa berbahaya dan bahkan memicu kebakaran,” jelas Suratman, Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Timur.

    Baca Juga: Menyingkap Mitologi: Apakah Mobil Hybrid Aman Melintasi Banjir?

    Filter pendingin harus dibersihkan tiap 6 bulan

    Mekanisme putaran roda saat deselerasi berfungsi untuk mengisi baterai. Jika mobil diderek dengan cara yang salah, seperti menggerakkan roda penggerak, ini dapat menyebabkan korsleting.

    “Untuk menghindari masalah ini, saat menderek mobil hybrid, penggerak depan harus diangkat jika mobil berpenggerak depan, dan penggerak belakang diangkat jika mobil berpenggerak belakang. Namun, jika mobil berpenggerak empat roda, maka harus diangkat semua dan di-towing,” tambah Suratman.

    Keunggulan Teknologi Hybrid

    Meskipun sistem mobil mati, mekanisme putaran roda pada mobil hybrid tetap bisa mengisi baterai. “Ini adalah keunggulan hybrid. Saat deselerasi, baterai tetap terisi tanpa harus mengandalkan mesin. Inilah yang membuat hybrid efisien,” lanjut Suratman. Namun, ia menekankan bahwa tidak disarankan untuk menarik atau mendorong mobil hybrid yang mogok karena hal ini dapat menyebabkan masalah serius.

    Selain penanganan saat diderek, pemeliharaan filter pada mobil hybrid juga sangat penting. “Di mobil hybrid ada sistem pendingin untuk baterai, dan filter ini harus dibersihkan setiap enam bulan,” jelas Suratman. Sistem pendingin baterai ini membutuhkan pembersihan rutin untuk menjaga efisiensi dan kinerja mobil.

    Pembersihan sistem pendingin dilakukan setiap 246.000 km atau sekitar 24 bulan jika mobil digunakan rata-rata 10.000 km setiap enam bulan. “Servis rutin setiap enam bulan juga mencakup pembersihan filter dari debu,” tambah Suratman. Ini menunjukkan pentingnya pemeliharaan berkala pada mobil hybrid untuk menjaga kinerjanya tetap optimal.

    Dalam hal after sales dan servis, mobil hybrid memang memerlukan perhatian lebih dibandingkan mobil listrik murni. “Mobil listrik memiliki komponen mekanis yang lebih sedikit, sehingga servisnya lebih cepat dan mudah. Namun, mobil hybrid masih memerlukan perawatan komponen mesin dan baterai,” ujar Suratman.

    Tantangan dalam merawat mobil hybrid memang cukup besar, tetapi dengan pemeliharaan yang tepat, mobil ini dapat memberikan performa dan efisiensi yang luar biasa. Suratman menekankan pentingnya pemahaman pemilik mobil terhadap kebutuhan perawatan khusus ini.

    Baca Juga: Penjualan Mobil Hybrid Menurun, Ini Daftar Penjualan Terbanyak di April 2024

    “Kami berharap, dengan edukasi yang tepat, pemilik mobil hybrid dapat menjaga kendaraan mereka dalam kondisi terbaik,” tutupnya.

    Penanganan dan pemeliharaan mobil hybrid memerlukan perhatian khusus, terutama dalam hal menderek dan pembersihan filter. Penting untuk mengikuti prosedur yang benar agar tidak merusak komponen vital seperti baterai.

    Selain itu, servis rutin dan pemeliharaan berkala sangat diperlukan untuk menjaga performa dan efisiensi mobil hybrid. Dengan pemahaman dan perawatan yang tepat, mobil hybrid dapat menjadi pilihan kendaraan yang andal dan efisien.

    Source link