Kediri (beritajatim.com) – Pabrik Rokok PT Gudang Garam Tbk akan memeriahkan Pawai Mobil Bunga dan Parade Budaya, pada Minggu (26/5/2025) besok. Acara bertajuk Surabaya Vaganza tersebut dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Surabaya ke-731.
Pawai dimulai pukul 13.00 WIB hingga selesai. Sementara peserta pawai dimulai dari Tugu Pahlawan menuju Balai Kota Surabaya, Jawa Timur.
Humas PT. Gudang Garam Tbk mengatakan, pada perhelatan Surabaya Vaganza ini panitia kembali mengundang keikutsertaan kontingen PT GG untuk menghibur masyarakat, khususnya warga Kota Pahlawan.
“Kontingan Gudang Garam mendapat apresiasi sebagai penampil terbaik pertama dalam lima event berturut-turut. Dalam Surabaya Baganza 2024, PT Gudang Garam Tbk mengusung kisah masa keemasan Hujung Galuh Surya Kirana iChurabaya (Ujung Galuh ‘Sinar Matahari’ di Surabaya),” tulis dalam rilis.
Hujung Galuh merupakan nama pelabuhan utama yang sudah dikenal sejak zaman Raja Airlangga (1009 – 1042). Pelabuhan tersebut terletak di sebelah selatan Kampung Galuhan.
Kampung itu sendiri merupakan sebuah permukiman yang didirikan 100 tahun sebelum Gajah Masa memakainya sebagai markas militer atau misi diplomatik penyatuan Nusantara.
Semangat penyatuan nusantara yang dicetuskan oleh Raja Kertanegara itu dititipkan kepada putrinya Gayatri. Dia merupakan istri dari Raden Wijaya pendiri Kerajaan Majapahit.
Lalu diteruskan oleh putrinya Tribuwana Tunggadewi sampai pemerintahan Raja Hayam Wuruk yang didampingi oleh Mahapatih Gajah Mada.
Di dalam Prasasti Canggu, nama serta lokasi Surabaya dideskripsikan dengan jelas serta tertulis dalam aksara Jawa Kuno. Apabila ditulis dalam aksara latin, maka menjadi Curabhaya. Adalah sebuah desa di tepu sungai yang menyediakan jasa penyeberangan atau tambangan.
Prasasti Canggu sendiri adalah piagam kerajaan. Isinya tentang peningkatan status desa-desa penyeberangan di seluruh Mandala Jawa, termasuk bandar besar di Kediri yakni, Jung Biru yang ada di Desa Jung Biru di Kecamatan Gampengrejo.
Semangat dalam membangun peradaban juga dilaksanakan pada era Kerajaan Kahuripan yang diwujudkan sebagai nama Ibu Kota Kerajaan di Khadiri bernama Dhahanapura (Sekarang Kota Kediri).
Dhahana bermakna api atau surya yang melambangkan semangat. Sehingga semangat Hujung Galuh Surya Kirana iChurabaya (Ujung Galuh ‘Sinar Matahari’ di Surabaya) selaras dengan semangat yang dibangun oleh PT Gudang Garam. “Kita Adalah Surya”. [nm/ian]