More

    Kuliah di Harvard Harus Siap Duit Hampir Rp 1 M per Tahun


    Jakarta, CNBC Indonesia – Belakangan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada perguruan tinggi di Indonesia menjadi bahan perbincangan hangat. Sebagian pihak menilai UKT terbaru memberatkan karena kebaikannya terlalu tinggi, khususnya untuk mengenyam perguruan tinggi negeri (PTN) top.

    Ternyata biaya kuliah di kampus top internasional seperti Harvard pun membutuhkan biaya tinggi. Menurut situs web kampus, biaya kuliah tahun ajaran 2024/2025 di Harvard adalah sebesar US$ 56.550 atau senilai dengan Rp 905,4 juta (Kurs Rp 16.011) per tahun.

    Angka tersebut belum ditambah dengan biaya tambahan seperti perumahan atau tempat hunian, makanan dan layanan mahasiswa. Jika ditambahkan, maka total yang harus dibayarkan mahasiswa plus biaya kehadiran, bisa mencapai Rp 1,3 miliar per tahun.

    Meski demikian, lebih dari 55% mahasiswa S1 Harvard menerima beasiswa institusional dan 24% mahasiswa Harvard tidak membayar biaya apapun setelah mendapat bantuan dan hibah, berdasarkan CNBC International.

    Bahkan tak hanya terbatas mahasiswa, pola bantuan Harvard juga menerapkan kebijakan bantuan yang 100% berdasarkan kebutuhan. Artinya, mereka berkomitmen untuk menyediakan semua bantuan keuangan yang dibutuhkan sebuah keluarga.

    Keluarga yang berpenghasilan kurang dari Rp 1,3 miliar per tahun, tidak diharapkan menyumbangkan uang apa pun untuk biaya kehadiran sebagai mahasiswanya. Artinya ada keringanan bagi sebagian mahasiswa.

    Sebagai catatan, bantuan keuangan ini tidak langsung datang dari sekolah. Sekitar 19% mahasiswa sarjana, biasanya menerima Pell Grants federal, atau program hibah federal yang ditawarkan kepada mahasiswa sarjana.

    Biasanya, mahasiswa yang menerima bantuan ini cukup membayar uang kuliah rata-rata USD 19.500 atau setara Rp 312 juta per tahun.

    [Gambas:Video CNBC]

    Artikel Selanjutnya

    4 Rahasia Makan yang Bisa Bikin Panjang Umur dari Ahli Harvard

    (haa/haa)


    Source link