Jakarta, CNBC Indonesia – YouTuber asal Indonesia, Ria Ricis mengaku bahwa anak semata wayangnya, Moana, yang hampir berusia dua tahun mengalami keterlambatan bicara atau speech delay. Karena hal itu, Moana menjalani terapi.
Ricis mengungkapkan bahwa Moana mengalami perkembangan motorik yang lebih cepat daripada kemampuan berbicara. Akibat mengalami speech delay, anak Ricis kelahiran 26 Juli 2022 itu harus terus menjalani terapi dan menerima stimulasi.
“Yang bikin aku sedih itu Moana belum bisa bicara lancar. Umurnya, sih, sekarang mau masuk dua tahun,” kata Ricis, dikutip dari detikHot, Senin (27/5/2024).
“Anak-anak itu, kan, beda. Ada yang jalan dulu, [ada yang lebih cepat] bicara. Kami memang stimulasi,” ujarnya dalam kesempatan yang berbeda.
Sebenarnya, apa itu speech delay?
Melansir dari Healtline, speech delay adalah kondisi pada anak yang ditandai dengan keterlambatan dalam kemampuan berbicara. Biasanya, anak-anak yang mengalami speech delay mengalami kesulitan dalam membentuk suara yang tepat untuk membuat kata-kata.
“Anak yang mengalami speech delay masih bisa mengeluarkan bunyi dan mengucapkan beberapa kata dengan benar. Namun, mereka belum bisa membentuk kalimat,” tulis Healthline.
Menukil dari Kids Health, ada beberapa faktor yang memengaruhi speech delay pada anak, yakni gangguan mulut, seperti masalah pada lidah atau langit-langit mulut dan frenulum (lipatan di bawah lidah) pendek yang membatasi geakan lidah.
Sebagian besar anak dengan speech delay berpotensi memiliki masalah oral-motorik. Biasanya, hal ini terjadi akibat ada masalah di area otak yang bertanggung jawab untuk berbicara sehingga membuat bibir, lidah, dan rahang anak sulit dikoordinasikan untuk menghasilkan bunyi.
Selain itu, speech delay juga dapat disebabkan oleh masalah pendengaran, seperti infeksi telinga terutama infeksi kronis. Namun, selama pendengaran salah satu telinga masih normal, kemampuan bicara dan bahasa anak akan berkembang secara normal seiring berjalannya waktu.
Berikut tanda speech delay pada anak, melansir dari Kids Health
Tidak menggunakan isyarat, seperti menunjuk atau melambai tangan
Cenderung menggunakan gerak tubuh daripada suara untuk berkomunikasi, kesulitan meniru suara, dan kesulitan dalam memahami permintaan verbal sederhana
Hanya dapat meniru ucapan atau tindakan, tidak mampu mengucapkan kata atau kalimat secara spontan, hanya mampu mengucapkan beberapa suara atau kata secara berulang-ulang, tidak dapat mengikuti petunjuk sederhana, dan memiliki nada suara yang tidak biasa.
Seiring melakukan terapi dengan ahli, orang tua dapat melakukan cara sederhana untuk membantu mengatasi masalah speech delay pada anak di rumah, yakni dengan sering mengajak anak berbicara, menyanyi, membaca dengan suara, hingga menghindari baby talk atau berbicara dengan suara bayi.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
5 Gejala Diabetes Anak yang Muncul Malam Hari, Perhatikan Ini!
(hsy/hsy)