More

    Kilas Balik Piala Eropa 1984: Nyala Terang Oranye Belanda di Rumah Musuh Bebuyutan

    Liputan6.com, Jakarta – Prancis kehilangan kesempatan mempertahankan gelar karena gagal lolos kualifikasi. Mereka kalah bersaing melawan Uni Soviet pada penyisihan.

    Pada turnamen yang masih menggunakan format sama seperti empat tahun sebelumnya, Uni Soviet lolos ke turnamen utama bersama Spanyol, Italia, Inggris, Timnas Belanda, Denmark, dan Republik Irlandia. Nama terakhir jadi satu-satunya debutan pada edisi kali ini.

    Tuan rumah Jerman Barat bersaing melawan Italia, Spanyol, dan Denmark di Grup A. Sedangkan Uni Soviet, Belanda, Inggris, dan Republik Irlandia hadir di Grup B.

    Jerman Barat keluar sebagai juara dan bertemu Belanda pada semifinal Piala Eropa 1988. Di luar dugaan Belanda mencuri kemenangan 2-1 di markas musuh bebuyutan. Sementar Uni Soviet sukses menyisihkan Italia 2-0.

    Final pun menghadirkan rematch laga fase grup. Pada babak itu, Uni Soviet unggul 1-0. Namun, Belanda membalas dendam dengan meraih kemenangan 2-0 berkat gol Ruud Gullit dan Marco van Basten.

    Terlepas gelar bersejarah Belanda, yang hingga kini masih jadi satu-satunya kehormatan Negeri Kincir Angin, Piala Eropa 1988 juga masuk buku rekor karena alasan lain.

    Tidak ada kartu merah atau skor kacamata, dengan laga babak gugur selesai dalam 90 menit.

    Piala Eropa 1988 turut jadi ajang terakhir Jerman Barat, Jerman Timur, dan Uni Soviet berkompetisi pada pentas kontinental. Jerman bersatu dua tahun kemudian. Sedangkan Uni Soviet bercerai menjadi 15 negara pada 1991.

     

    Source link