Liputan6.com, Jakarta Bos rental mobil asal Jakarta berinisial berinisial BH ternyata sempat melaporkan kehilangan mobilnya ke Polres Metro Jakarta Timur.
Laporan itu dilayangkan sebelum dirinya meninggal dunia dikeroyok di Pati, Jawa Tengah.
Adapun laporan itu terkait mobil Honda Mobilio yang hilang setelah sempat disewakan. Karena itu BH selaku pengusaha rental mobil pun pada sekira Februari 2024 lalu, membuat laporan polisi.
“Betul (ada laporan itu),” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahean saat dikonfirmasi, Senin (10/6/2024).
Namun begitu, Armunanto tidak menjelaskan lebih jauh hasil proses penyelidikan terhadap laporan hilangnya mobil BH.
Karena sebelum kasus meninggal BH dikeroyok di Pati, penyidik masih mencari keberadaan mobil tersebut.
“Kita sudah melakukan rangkaian penyelidikan,” tuturnya.
Termasuk, juga tidak menyebut terkait sosok penyewa mobil yang dilaporkan BH. Armunanto hanya mengatakan kalau mobil rental milik BH disewa secara bulanan oleh penyewa.
“Menyebut nama terlapor, penyewa, mobil disewa secara bulanan. (Inisial) nanti aja dulu,” ucap dia.
Sebelumnya, polisi menetapkan tiga orang sebagai tersangka kasus pengeroyok bos rental mobil asal Jakarta berinisial BH yang tewas di Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Ketiga tersangka berinisial EN (51), BC (37), serta AG (35) yang diduga terlibat pengeroyokan.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu menyampaikan, pertama tersangka EN yang berprofesi sebagai petani. Dia memiliki peran mengejar dan menghadang mobil yang dibawa korban BH.
Â