Jakarta, CNBC Indonesia – Studi mengungkapkan faktor yang diduga menyebabkan puluhan jamaah haji meninggal dunia saat menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Melansir dari Arab News, sebuah studi terbaru yang dilakukan di bawah kepemimpinan pusat penelitian dan inovasi King Faisal Specialist Hospital and Research Center (KFSHRC) menemukan bahwa suhu di Makkah, Arab Saudi mengalami peningkatan, terutama selama musim haji.
Menurut laporan Saudi Press Agency, studi yang dipublikasikan pada awal tahun dalam Journal of Travel Medicine ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara peningkatan suhu lingkungan selama pelaksanaan haji dan tingkat infeksi dengan risiko kesehatan terkait.
Berdasarkan laporan studi yang sama, suhu di Makkah meningkat sebesar 0,4 derajat Celsius per-10 tahun. Meskipun demikian, kasus heatstroke diklaim menurun sebesar 74,6 persen dan angka kematian turun sebesar 47,6 persen.
Berdasarkan hasil studi itu, KFSHRC juga menyarankan sejumlah langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko kesehatan akibat panas bagi jemaah haji, yakni penggunaan kipas angin dan kolom kabut air di ruangan terbuka, pembagian air dan payung, hingga meningkatkan jumlah transportasi dengan AC.
Jika mengacu pada hasil studi tersebut, salah satu penyebab meninggalnya puluhan jemaah haji asal Indonesia kemungkinan besar akibat peningkatan suhu selama musim haji.
Namun, berdasarkan data terakhir Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) hingga Kamis (6/6/2024), ada beberapa penyebab jemaah haji asal Indonesia wafat, yakni.
-
Penyakit jantung koroner (PJK)
-
Syok kardiogenik
-
Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
-
Aritmia jantung
-
Severe Sepsis with Septic Shock (sepsis dengan syok septik)
-
Pneumonia
-
Intracerebral haemorrhage (pendarahan otak)
-
Pulmonary Embolism (emboli paru)
-
Shock Hypovolemic (syok hipovolemik)
-
Malignant neoplasm, abdomen (kanker)
-
Encephalopathy Uremikum (komplikasi akibat gangguan ginjal)
Sebagai informasi, Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengungkapkan bahwa sebanyak 54 jemaah haji asal Indonesia meninggal di Tanah Suci. Adapun, lokasi meninggal jemaah terbanyak berada di Makkah, yakni sebanyak 32 orang.
“Jemaah yang wafat berjumlah 54 orang, dengan rincian wafat di Embarkasi empat orang, di Madinah 16 orang, di Makkah 32 orang; dan wafat di Bandara berjumlah dua orang. Seluruh jemaah wafat akan dibadalhajikan,” jelas Widi, dikutip dari keterangan resmi Kementerian Agama (Kemenag RI).
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Arab Bikin Kereta Mewah Dream of The Desert, Lintasi Gurun Pasir
(hsy/hsy)