Surabaya (beritajatim.com)– Menjadi kaya adalah impian semua orang. Namun untuk menuju ke arah ini banyak membutuhkan pengorbanan dan kerja keras yang tidak biasa. Warren Buffet mengulas beberapa kebiasaan seseorang yang bikin automiskin dan sulit untuk kaya.
Tahukah kamu siapa Warren Buffet?
Warren Edward Buffett merupakan seorang investor, pengusaha, dan filantropis asal Amerika Serikat. Ia adalah komisaris, direktur utama, dan sekaligus pemegang saham terbesar di Berkshire Hathaway.
Ia sangat tersohor dan menjadi inspirasi akibat gaya hidup yang frugal meskipun memiliki kekayaan fantastis. Tak hanya itu saja dirinya juga merupakan seorang filantropis yang tak pelit membagikan Sebagian hartanya untuk disumbangkan kepada yang membutuhkan.
Melansir situs New Trader U, Warren Buffet memberikan rahasia kebiasaan orang-orang kebanyakan yang berimbas membuat mereka jadi sulit kaya.
Warren Buffet mengatakan kebiasaan sehari-hari sangat berpengaruh pada masa depan, khususnya dalam pengelolaan uang.
Berikut 9 kebiasaan seseorang yang bikin awet automiskin dan sulit kaya:
1.Konsumtif
Kebiasaan hidup konsumtif dan impulsif tidak mencerminkan seseorang bisa mengelola keuangan dengan baik. Dan melalui hal inilah yang menyebabkan miskinnya kekayaan seseorang yang terbuang secara sia-sia.
2. Tidak memiliki rencana anggaran
Anggaran yang dimaksud adalah perencanaan khusus mengenai pemasukan maupun pengeluaran yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Rencana anggaran mampu membatasi budget seseorang dalam mengelola keuangan pribadi maupun keluarga. Jika tidak memiliki rencana anggaran, maka uang akan cepat habis.
3. Tidak memiliki dana darurat
Dana darurat berasal dari menyisihkan pendapatan dan bukan mengambil uang tabungan. Dana darurat nantinya akan digunakan pada saat situasi mendesak. Dana darurat akan menjadi penolong akhir bagi kehidupan seseorang.
Setidaknya, kamu wajib memiliki dana darurat sebesar 6 kali dari gaji bulanan. Dana darurat akan menjadi dana cadangan dan membuat kondisi keuanganmu lebih stabil.
4. Perhatikan pengeluaran belanja bulanan
Yang dimaksud dalam hal ini adalah kebiasaan yang tidak pernah dilakukan seseorang seperti melihat dan mengawasi pengeluaran mereka dalam berbelanja kebutuhan.
Pahami kebiasaan berbelanja, baik dalam bentuk pemahaman pengeluaran yang digunakan, maupun mengenai pengelolaan dana untuk kebutuhan.
Apabila Anda tidak melakukan tindakan tersebut, maka uang yang dimiliki akan terbuang sia-sia, tidak sesuai dengan list kebutuhan yang diperlukan.
5. Pembelian secara impulsif
Sebab pembelian impulsif ini sering terjadi di masyarakat yang belum bisa menentukan mutu dari pembelian yang dilakukan.
Masyarakat sering melakukan kegiatan berbelanja tanpa memikirkan fungsi dan seberapa butuhnya barang yang dibeli. Sehingga uang terbuang sia-sia dan barang yang dibeli pun tidak ikut terpakai.
6. Tidak adanya penerapan rencana keuangan
Orang yang tidak memiliki perencanaan keuangan, akan sulit kaya. Tidak adanya perencanaan hanya akan menimbulkan pengeluaran yang tidak pasti, sehingga uang mudah habis.
7. Gampang Membandingkan dan ikut-ikutan tren (FOMO)
Gaya hidup FOMO alias hanya ikut tren serta membanding-bandingkan kondisimu dengan orang lain, akan menimbulkan iri. Saat membandingkan kondisi keuanganmu dengan orang lain, maka itu tidak baik.
8. Hidup di luar kapasitas diri sendiri
Hal ini mengacu pada kegiatan yang cenderung menghabiskan banyak uang, tetapi tidak melihat sisi kemampuan diri atas hal tersebut. Biasanya, orang-orang seperti ini hidup di dalam gengsi yang dimana uang akan dihabiskan untuk membeli sesuatu yang diinginkan bukan atas dasar kebutuhan.
9. Tidak Pernah Melakukan Investasi
Investasi sekecil apapun sangat penting untuk masa depan. Banyak tawaran investasi yang saat ini tersedia pilih yang paling mudah dan aman seperti menabung emas.
[aje]