Trenggalek (beritajatim.com) – Moment Idul Kurban menjadi ajang untuk berbagi kepada sesama. Selain beribadah ada nilai khusus yaitu bagaimana kita ikhlas berbagi dan membaginya dengan sesama.
Lembaga Manajemen Infak (LMI) Trenggalek mengawali penyaluran daging kurban di Dusun Banaran, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek. Dari kantor LMI, rombongan berangkat jam 07.00 WIB pagi, mengingat perjalanan yang ditempuh lumayan jauh dan jalan menuju lokasi sangat berkelok dan menanjak. Acara di sana berjalan lancar dan diliputi rasa bahagia, karena di daerah sana jarang sekali ada kurban.
Siti Zhulaikhah, selaku Manajer Perwakilan Jatim 10 menceritakan, perjalanan kurban kali ini dengan menyalurkan daging kurban di sekitaran Kecamatan Trenggalek dan sebagian di Dusun Beji, Desa Sengon, Kecamatan Bendungan. “Fokus kurban tahun ini kami fokuskan pada daerah-daerah yang minim penyembelihan hewan kurban,” katanya.
Perjalan kurban hari berikutnya dengan menyusuri jalan yang berkelok, menanjak dan sempit. LMI kembali menyalurkan daging kurban di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan.
“Kami berulang kembali menyalurkan hewan kurban ke Kecamatan Bendungan karna minimnya hewan qurban yang disembelih di daerah tersebut. Penyembelihan disana berjalan lancar. Banyak warga yang ikut dalam penyembelihan dan suasana sangat kondusif,” ujarnya.
Guyup rukun antar warga sangat terlihat bahkan sering kali terpancar wajah sumringah menemani pemotongan hewan kurban. “Matur nuwun ya Nak, alhamdulillah berkat LMI tahun ini bisa merasakan daging qurban bisa disate sama cucu kata Mbah Marmi sambil senyum senyum,” terangnya.
Dengan melihat kondisi di lapangan dan masih banyaknya daerah yang minim kurban, LMI berkomitmen untuk senantiasa berbagi kebahagiaan di daerah pelosok yang jarang tersentuh penyaluran daging kurban. Tentunya semakin banyak daerah-daerah yang tersaluri hewan kurban agar banyak seyum dan kebahagiaan terpancar. [nm/but]