Dalam latihan itu, yang juga dikenal dengan assault support, pasukan Marinir dari Indonesia dan AS melatih kemampuan mereka berpindah tempat dengan cepat menggunakan pesawat terbang/helikopter.
Komandan Unit Marinir Latma Rimpac 2024 Mayor Marinir Lukman Susanto, dalam siaran resmi Dinas Penerangan Korps Marinir TNI AL yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, menjelaskan latihan itu menguji kemampuan prajurit untuk bergerak cepat, senyap, dan tepat, yang seluruhnya berguna dalam tugas infiltrasi ke daerah sasaran untuk kemudian langsung terlibat dalam pertempuran darat.
“Maka dari itu, laksanakan latihan dengan gembira dan penuh semangat, serta tetap utamakan faktor keselamatan baik personel maupun material,” kata Komandan Unit Marinir Latma Rimpac 2024 ke prajurit Marinir TNI AL peserta latihan.
Latihan itu diawali dengan persiapan, di antaranya pembekalan dari instruktur latihan dari Korps Marinir Amerika Serikat, yaitu Kapten Pickering dan Letnan Martin. Dalam pembekalan itu, para peserta latihan mendapatkan pengarahan mengenai prosedur keselamatan, tata cara naik dan turun helikopter, serta daerah-daerah yang aman dari jangkauan tembakan.
Beberapa tahapan yang dilalui para peserta latihan mobile udara itu mencakup fase pemuatan, fase pemindahan udara, fase pendaratan, dan fase penyelesaian sasaran. Beberapa operasi yang dapat menggunakan mobile udara itu di antaranya penyergapan dan pengejaran terutama untuk sasaran yang tidak dapat dijangkau oleh pasukan yang melewati jalur darat.
Di Hawaii, 43 prajurit Korps Marinir TNI AL dan tujuh prajurit dari Komando Pasukan Katak TNI AL mengikuti Latma Rimpac 2024 pada 27 Juni—2 Agustus.
Latma Rimpac merupakan latihan yang rutin digelar tiap dua tahun sekali oleh Komando Indo-Pasifik Angkatan Laut AS. Latihan itu sejauh ini masih menjadi latihan militer terbesar di dunia yang digelar oleh Angkatan Bersenjata AS.
Latma Rimpac 2024 diikuti total 29 negara, yaitu AS sebagai tuan rumah, Indonesia, Australia, Belgia, Brazil, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, Kolombia, Denmark, Ekuador, dan Prancis.
Kemudian, ada juga Jerman, India, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Peru, Korea Selatan, Filipina, Singapura, Sri Langka, Thailand, Tonga, Inggris, dan Israel.
Latihan itu melibatkan 40 kapal perang permukaan, tiga kapal selam, pasukan Marinir dari 14 negara, 150 pesawat, dan total 25.000 lebih prajurit dari angkatan laut berbagai negara.
Baca juga: Pangkoarmada II tinjau latihan TNI AL di Latma Rimpac Hawaii
Baca juga: Marinir TNI AL berbagi ilmu bertahan hidup di hutan saat Rimpac 2024
Baca juga: KRI REM-331 tiba di Pearl Harbour siap ikut Latma Rimpac 2024
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024