Lamongan (beritajatim.com) – Masakan yang menonjolkan rasa pedas selalu mendapatkan tempat tersendiri di lidah para penikmat kuliner. Tak terkecuali di Lamongan.
Rasa pedas seolah telah menjadi candu bagi sebagian orang. Seakan terasa ganjil di lidah, jika makanan yang disantap tidak mengandung unsur cabai-cabaian.
Nah, bagi para pecinta pedas, sepertinya Warung Sego Sambel (nasi sambal) Mbak Dias, yang berada di Jalan Sumargo Lamongan, bisa menjadi salah satu pilihan.
Warung yang menempati deretan kios depan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Lamongan tersebut begitu “royal” dalam memberikan sambal.
“Memang kita daya tariknya itu di sambal. Kita mengusung konsep bar-bar. Pedasnya kita tonjolkan, sambal yang super banyak, dan itu benar-benar banyak, nggak dibuat-buat,” kata Dias Ayu Febriana, sang pemilik warung, Sabtu (13/7/2024).
Pilihan lauknya juga beragam. Ada ikan laut asap, mulai dari ikan pe, tongkol, tengiri, salem hingga cumi asap. Kemudian juga ada berbagai ikan air tawar seperti bawal, wader dan mujair.
“Kita juga ada ayam, bebek, belut dan udang. Olahannya juga macam-macam, ada asapan, ungkepan gorengan dan bakaran. Yang jadi andalan di sini itu asapan cumi, itu best seller. Terus wader goreng,” tuturnya.
Selain sambal yang melimpah dan pilihan lauk yang beragam, makan di Warung Mbak Dias semakin nikmat dengan pelengkap irisan terong glatik, tumun, daun ketela kukus dan daun kemangi. Aroma khas daun jati semakin menambah kenikmatan.
“Untuk nasi kita ada dua pilihan, nasi putih dan nasi jagung. Jadi tergantung selera konsumen,” ujar Dias.
Dengan cita rasa dan aneka pilihan lauk yang ditawarkan, warung Mbak Dias ini pun tak pernah sepi pelanggan. Bahkan ketika jam makan siang, pelanggan harus sedikit bersabar menunggu antrean.
Dias mengungkapkan, dalam sehari bisa menghabiskan sampai 1 kuintal beras dan 20 kilo cabai. Bahkan kalau sedang ramai bisa sampai 25 kilogram.
“Buka jam 9 pagi sampai habis, biasanya sekitar jam 9 malam atau setengah 10 malam,” tuturnya.
Pelanggannya pun tidak hanya masyarakat Lamongan, namun juga dari kabupaten tetangga, seperti Kabupaten Bojonegoro, Mojokerto dan Gresik.
Salah satu pelanggan asal Gresik, David, mengaku sudah beberapa kali mampir ke warung sego sambal mbak Dias, karena ketagihan dengan sambalnya.
“Pertama tahu dari media sosial. Terus coba ke sini, sambalnya mantap. Sudah beberapa kali ke sini,” ujar David, yang datang bersama pasangannya.
Soal harga, dijamin tidak akan menguras kantong. Warung Sego Sambal Mbak Dias depan Lapas Lamongan mematok harga mulai Rp 8 ribu, untuk lauk seperti wader, tahu dan tempe. (fak/ian)