More

    Bahaya! Ini yang Terjadi Jika Kamu Kecanduan Pornografi

    Surabaya (beritajatim.com) – Kecanduan pornografi merupakan salah satu permasalahan yang sering dianggap tabu untuk dibicarakan secara terbuka, padahal dampaknya dapat sangat signifikan terhadap kesehatan fisik, mental, dan hubungan sosial seseorang.

    Fenomena ini tidak hanya terjadi di satu negara atau budaya tertentu, tetapi menyebar luas di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.

    Terlebih dengan adanya globalisasi dan teknologi yang semakin maju, membuat akses terhadap konten pornografi pun semakin mudah melalui internet. Situs-situs web yang menyediakan konten pornografi menjamur dengan berbagai macam kategori dan akses yang tidak terbatas.

    Hal ini menciptakan lingkungan yang memudahkan seseorang untuk terjerumus ke dalam pola perilaku konsumsi yang berlebihan dan berisiko.

    Lantas, mengapa pornografi bisa begitu adiktif? Ketika seseorang menonton konten pornografi, otak melepaskan hormon dopamin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Dopamin inilah yang membuat pengguna merasa senang dan terobsesi untuk terus menerus mencari dan menonton konten tersebut. Namun, dampak jangka panjang dari kecanduan ini jauh dari hanya sekadar kenikmatan sesaat.

    1. Merusak Struktur Otak dan Fungsi Kognitif

    Kecanduan pornografi dapat menyebabkan penyusutan otak dan merusak Prefrontal Cortex (PFC), yang mengatur impuls dan pengambilan keputusan. Hal ini dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk konsentrasi, memahami konsep moral, berpikir kritis, dan merencanakan masa depan dengan baik.

    2. Gangguan Pada Kesehatan Mental

    Pecandu pornografi rentan mengalami berbagai gangguan mental seperti kecemasan yang berlebihan, rendahnya harga diri, dan depresi. Persepsi negatif terhadap diri sendiri dan masalah dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat seringkali menjadi masalah yang dihadapi.

    3. Gangguan Emosional dan Perilaku

    Kecanduan pornografi dapat menyebabkan perubahan emosional yang signifikan, termasuk kemarahan yang tidak terkendali, kesulitan mengontrol emosi, dan rentan terhadap depresi. Hal ini juga dapat mempengaruhi hubungan sosial dengan orang lain.

    4. Penurunan Produktivitas

    Waktu yang dihabiskan untuk mengkonsumsi pornografi dapat mengganggu produktivitas individu dalam menjalankan tugas-tugas sehari-hari, baik dalam pekerjaan maupun pendidikan. Hal ini dapat mengakibatkan kinerja yang buruk dan ketidakmampuan untuk memenuhi tanggung jawab secara efektif.

    5. Hubungan dengan Pasangan Terganggu

    Pecandu pornografi sering kali mengalami penurunan minat seksual terhadap pasangan mereka dalam kehidupan nyata. Mereka mungkin menganggap pasangan kurang menarik dibandingkan dengan tokoh-tokoh dalam konten pornografi, yang dapat mengarah pada ketegangan hubungan dan konflik yang lebih besar.

    6. Risiko Disfungsi Seksual

    Paparan berlebihan terhadap pornografi dapat mengubah respon otak terhadap rangsangan seksual, yang pada akhirnya dapat menyebabkan disfungsi seksual seperti disfungsi ereksi pada pria. Ini mengindikasikan bahwa kecanduan pornografi tidak hanya mempengaruhi psikis, tetapi juga aspek fisik dari kesehatan seksual seseorang.

    7. Dampak Sosial dan Budaya

    Di masyarakat Indonesia, masalah kecanduan pornografi juga memiliki dampak sosial dan budaya yang signifikan. Edukasi publik tentang risiko dan konsekuensi dari kecanduan ini perlu ditingkatkan, serta dukungan sosial untuk individu yang mengalami masalah ini juga sangat penting.

    Jika kalian atau orang yang kalian kenal mengalami kecanduan pornografi, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Terapis atau psikolog dapat membantu untuk mengatasi kecanduan ini dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan diri sendiri dan pasangan. [mnd/aje]

    Source link