Di samping itu, ia juga bercerita kepada Eman lantaran lapangan pekerjaan untuk laki-laki di Majalengka semakin sempit. Kendati banyak perusahaan ataupun pabrik, namun tempat tersebut, hanya menerima tenaga kerja perempuan.
Maka dari itu, Warjana mengungkapkan, ia yakin Eman bisa menjadi pemimpin amanah dan adil bagi semua kalangan masyarakat.
“Sulitnya lapangan pekerjaan untuk laki-laki di Majalengka jelas kami sampaikan ke Pak Eman. Dan kami bersyukur, Pak Eman menerimanya dengan baik,” pungkas Warjana.