Jakarta, CNBC Indonesia – Permasalahan kesehatan gigi dan mulut di beberapa wilayah di luar kota besar di Indonesia masih sangat tinggi. Kendala utamanya adalah masih sulitnya penduduk di wilayah tersebut menjangkau layanan kesehatan.
Kepala Departemen Konservasi Gigi FKG UI Anggraini Margono mengatakan salah satu wilayah yang penduduknya ditemukan banyak mengalami masalah gigi dan mulut adalah Lombok Tengah, terutama permasalahan karies atau kerusakan gigi yang menyebabkan lubang.
Di Lombok Tengah, tingkat permasalahan gigi dan mulut ditemukan pada 41,36 persen dari populasi penduduk. Permasalahan gigi dan mulut sangat tinggi karena jumlah tenaga kesehatan terutama dokter gigi masih sangat sedikit dibandingkan dengan populasi.
Selain permasalahan kesehatan gigi dan mulut, wilayah Lombok Tengah juga menghadapi permasalahan kesehatan stunting yang jumlahnya 21,76 persen dari populasi.
Departemen Konservasi Gigi FKG UI baru-baru ini menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial di Desa Sengkol, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat untuk memberikan penduduk setempat akses terhadap tenaga kesehatan.
Selain pemberian layanan kesehatan, para tenaga kesehatan gigi juga melakukan sosialisasi tentang kesehatan gigi untuk penduduk di Desa Sengkol.
“Melalui acara ini, kami berharap untuk meningkatkan kesadaran masyarakat lewat penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta pengobatan gratis,” kata Citra Kusmasari dari Departemen Konservasi Gigi FKG UI.
Penyuluhan dan pengobatan gratis yang diikuti oleh 53 dokter gigi berlangsung pada 19-21 Juli 2024 di UPTD Puskesmas Sengkol dan SDN 04 Sengkol bekerja sama dengan pemerintah kabupaten, petugas kesehatan, dan aparat TNI di wilayah setempat.
Sebanyak 81 orang penduduk Desa Sengkol menerima pengobatan gratis. Adapun, penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta pencegahan stunting diberikan kepada siswa sekolah serta penduduk lainnya.
(dem/dem)