Liputan6.com, Jakarta – Polisi mengerahkan anjing pelacak (K-9) untuk mendalami kasus tewasnya Waryanto (53), pekerja TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, yang jasadnya ditemukan dengan kondisi kepala ditutup karung dan tangan kaki terikat.
Anjing pelacak dikerahkan untuk menelisik jejak lokasi yang sempat dikunjungi korban. Sejumlah lokasi, mulai dari TKP, lingkungan tempat korban bekerja hingga rumah kontrakan korban, disisir oleh anjing pelacak.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, sejauh ini sudah 43 orang yang dimintai keterangan oleh penyidik, baik dari pihak keluarga, rekan kerja hingga saksi di sekitar TKP.
“Dari hasil interogasi, ada beberapa warga yang akan didalami keterangannya,” ujar Firdaus, Minggu (21/7/2024).
Untuk membantu penyelidikan, petugas mengerahkan K-9 dari Polda Metro Jaya yang ditugaskan menyisir ke sejumlah lokasi yang sempat didatangi oleh korban.
“Ada dua titik lokasi jejak korban dan dua orang yang dicurigai, yaitu warga inisial RE dan B,” ungkap Firdaus.
Sebelumnya, jasad seorang pria dengan kepala terbungkus karung serta tangan dan kaki terikat, ditemukan di tempat penampungan air belakang Kantor TPST Bantargebang.
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh seorang pemancing yang melihat biawak sedang memakan tumpukan kain. Namun saat dilihat lebih dekat, ternyata itu adalah sesosok jasad.
Kasus ini kini masih ditangani oleh tim gabungan Polsek Bantargebang bersama Polres Metro Bekasi Kota serta Polda Metro Jaya.