Liputan6.com, Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendengarkan penyampaian Pidato Pj Gubernur Heru Budi Hartono terhadap Raperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2024-2044 dan Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2025-2045.
Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani dan dihadiri oleh empat pimpinan DPRD DKI Jakarta lainnya, yaitu Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, beserta ketiga Wakil Ketua DPRD lainnya yakni Rany Mauliani, Khoirudin, dan Misan Samuri.
Pada kesempatan itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut bahwa Raperda RTRW DKI Jakarta 2024-2044 mengusung visi Jakarta sebagai kota bisnis berskala global yang berketahanan, berbasis transit, dan digital.
“Penyusunan RTRW ini telah melalui proses panjang yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan lintas sektor, diantaranya melalui Forum Konsultasi Publik, Focus Group Discussion, dan Forum Lintas Sektor,” kata Heru di Gedung Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Setidaknya, ada enam poin penting yang dijabarkan Heru Budi yang berkaitan dengan RTRW DKI Jakarta 2024-2044. Salah satunya ihwal pengembangan hunian vertikal dan revitalisasi RW kumuh.
“Menciptakan hunian yang layak huni dan berkeadilan serta lingkungan permukiman yang mandiri dengan pengembangan hunian vertikal, merevitalisasi RW kumuh, serta memenuhi kebutuhan infrastruktur dasar di seluruh wilayah Jakarta,” jelas Heru.
Selain itu, di RTRW 2024-2044 juga diatur pembangunan kota berorientasi transit dan digital dengan mendorong 70 persen pemusatan kegiatan dan penduduk di sekitar titik simpul transportasi massal.
“Mewujudkan 55 persen perjalanan penduduk menggunakan transportasi publik serta mendukung pergeseran pola mobilitas dan aktivitas kota ke arah digital,” kata dia.