More

    KPAI Minta Korban Kekerasan Anak di Daycare Depok Perlu Mendapatkan Pendampingan

    Liputan6.com, Jakarta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turut menyoroti perkembangan kasus kekerasan anak yang terjadi di Daycare Wensen School, Depok.

    KPAI telah menemui korban dan keluarga korban kekerasan anak pada daycare Wensen School, Depok dan sejumlah pihak untuk perkembangan kasus ini. 

    “Kami mengapresiasi Polres Metro Depok sangat cepat dan memastikan proses hukum tetap berjalan kepada tersangka, serta proses pengungkapan kasus ini lebih dalam lagi bisa dilaksanakan,” kata Anggota KPAI, Diyah Puspitarini di Polres Metro Depok, Selasa (6/8/2024).

    KPAI meminta orang tua yang anaknya turut menjadi korban daycare, tidak takut untuk melaporkan. Menurutnya, laporan tersebut untuk memberikan perlindungan anak, termasuk pendampingan psikologis dan pendampingan yang lain.

    “Korban yang melapor ke KPAI secara resmi satu orang, sedangkan di Polres Metro Depok itu dua orang,” ucap Diyah.

    Dia menjelaskan, kedatangannya ke Polres Metro Depok untuk mengetahui proses penanganan hukum pada kasus kekerasan anak. Pihaknya mendukung Polres Metro Depok untuk melakukan penanganan kasus terhadap tersangka.

    “Tetap berjalan, tuntutan tetap berjalan, tidak ada perlakuan istimewa dan proses hukum secepatnya,” jelas Diyah.

    KPAI telah mendatangi keluarga dan bertemu secara langsung terhadap korban kekerasan. Pihaknya, kondisi korban masih memerlukan pendampingan atas peristiwa kekerasan yang dialami korban saat berada di daycare Wensen School.

    “Tadi kami melihat (korban) masih perlu pendampingan ya, masih agak trauma,” terang Diyah.

    Diyah menuturkan, korban yang berusia dua tahun mengalami trauma dan perlu pendampingan. Korban merasa ketakutan apabila bertemu dengan orang lain selain keluarga, sehingga perlu pendampingan psikologis.

    “Masih takut dengan orang lain, masih perlu pendampingan psikologis, intinya seperti itu,” jelas dia.

     

    Source link