Jakarta, CNBC Indonesia – Video musik single terbaru Katy Perry, “Lifetimes” menuai kontroversi usai dituding melakukan syuting secara ilegal di Kepulauan Balearic, Spanyol. Bahkan, Departemen Lingkungan Hidup setempat menyebut syuting tersebut dapat merusak lingkungan.
Melansir dari Euro News, penyanyi asal Amerika Serikat (AS) itu dilaporkan tengah diselidiki di Spanyol atas potensi kerusakan lingkungan yang terjadi saat syuting video musik single terbarunya, “Lifetimes”.
“Lifetimes” adalah lagu kedua yang akan dirilis dari album keenam Katy, 143. Album terbaru itu rencana akan dirilis pada 20 September 2024 mendatang. Namun, proses pembuatan video “Lifetimes” di Kepulauan Balearic, Spanyol tersebut ternyata dilaksanakan tanpa izin resmi.
Departemen Lingkungan Kepulauan Balearic menyebutkan bahwa penyelidikan akan dilakukan untuk menentukan apakah syuting tersebut menyebabkan kerusakan lingkungan pada bukit pasir yang dilindungi di S’Espalmador, yakni sebuah kawasan yang merupakan bagian dari Taman Alam Ses Salines di Ibiza dan Formentera.
Sebagai informasi, Pemerintah Balearic menetapkan area tersebut sebagai kawasan dengan “nilai ekologis yang tinggi” sehingga kasus ini dinilai perlu ditindaklanjuti secara serius.
Dalam video klip yang disutradarai oleh Stillz untuk lagu yang diproduksi oleh Dr. Luke ini, penyanyi berusia 39 tahun tersebut menghabiskan hari di pantai sebelum berpesta sepanjang malam.
Salah satu adegan dalam video klip tersebut diambil di bukit pasir S’Espalmador, tepatnya di area terlarang yang ditandai dengan tali pembatas.
Departemen Lingkungan menegaskan bahwa video klip itu bukanlah sekadar “kejahatan terhadap lingkungan,” tetapi merupakan pelanggaran. Sebab, pengambilan gambar dapat diperbolehkan jika izin diajukan dengan benar.
Sayangnya, perusahaan produksi yang bertanggung jawab atas video klip tersebut tidak mengajukan permohonan izin resmi kepada pemerintah setempat.
(rns/rns)