Jakarta, CNBC Indonesia – Seekor penguin yang terkena bernama Sphen dikabarkan telah mati di usia 11 tahun. Sphen sempat menarik perhatian dunia karena hubungan sesama jenisnya.
Melansir kantor berita Australia ABC, Sphen berpasangan dengan penguin bernama Magic di Akuarium Sea Life Sydney. Keduanya juga pernah membangun sarang kerikil bersama-sama pada tahun 2018.
Kisah asmara mereka bahkan ditampilkan dalam serial Netflix Atypical.
Pasangan penguin homeseksual tersebut menghabiskan waktu bersama selama enam tahun. Mereka akhirnya diberi telur hidup untuk diinkubasi dari pasangan penguin lainnya, dan menetaskan anak Shengic (Lara) pada tahun 2018 dan Clancy pada 2020.
Menurut staf Sealife Aquarium tempat mereka tinggal, penguin hanya akan membesarkan satu anak di alam liar.
“Kehilangan Sphen sangat memilukan bagi koloni penguin, tim, dan semua orang yang telah terinspirasi atau terpengaruh secara positif oleh kisah Sphen dan Magic,” kata manajer umum akuarium Richard Dilly.
Sealife Aquarium mengatakan Sphen hampir berusia 12 tahun saat ia meninggal awal bulan ini.
Usianya dianggap panjang untuk seekor penguin gentoo, yang memiliki rentang hidup rata-rata 12 hingga 13 tahun.
Asal mula Sphen menjadi gay
Penguin Magic (8) terlihat sering bersama Sphen di luar musim kawin. Ini merupakan hal unik bagi penguin jenis gentoo, kata akuarium tersebut.
Staf pertama kali menyadari ketertarikan antara pasangan tersebut ketika mereka melihat dua penguin itu saling membungkuk. Hal itu adalah cara gentoo untuk mengatakan bahwa mereka saling mencintai.
“Fokus tim sekarang adalah pada Magic, yang akan segera mempersiapkan musim kawin pertamanya tanpa Sphen,” papar Dilly.
Para staf aquarium membawa Magic untuk melihat tubuh Sphen guna membantu penguin tersebut memahami bahwa pasangannya sudah tiada.
(hsy/hsy)