Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah surat kabar yang menggambarkan penantian menyakitkan yang dihadapi keluarga penumpang Titanic telah ditemukan. Potongan surat kabar itu ditemukan di bagian belakang lemari pakaian di Inggris setelah lebih dari satu abad.
Tragedi yang terjadi pada 1912 itu memakan banyak korban jiwa. Lebih dari 1.500 orang kehilangan nyawa saat kapal tersebut tenggelam. Laporan soal korban jiwa diabadikan dalam gambar-gambar menyedihkan yang ditampilkan di surat kabar berusia 112 tahun tersebut.
Bertanggal 20 April 1912, halaman depan surat kabar Inggris, Daily Mirror memperlihatkan dua wanita di Southampton, kota pelabuhan Inggris tempat Titanic berlayar. Mereka menunggu daftar korban selamat diumumkan.
Foto: Sebuah surat kabar yang mendokumentasikan kejadian setelah tragedi Titanic ditemukan saat pembersihan rumah di Inggris. (CNN Travel via Hansons)
|
“Salah satu dari ribuan tragedi yang membuat kecelakaan Titanic menjadi yang paling mengerikan dalam sejarah dunia,” demikian isi judul utama surat kabar tersebut.
Surat kabar tersebut ditemukan selama pembersihan rumah di sebuah rumah di kota Lichfield di Staffordshire, di mana surat kabar tersebut diyakini telah disimpan selama lebih dari satu abad.
Halaman depannya berbunyi sebagai berikut:
“Dari 903 anggota kru Titanic, hanya 210 yang diselamatkan. Ini berarti tragedi demi tragedi bagi Southampton, tempat sebagian besar pria tinggal, karena dengan bencana yang mengerikan ini, para ibu kehilangan anak laki-laki, istri kehilangan suami, dan gadis-gadis muda kehilangan kekasih mereka.”
Sementara itu pada bagian dalam koran tersebut dibuka dengan halaman ganda yang menampilkan galeri foto orang-orang yang berada di dalam kapal.
Foto: Sebuah surat kabar yang mendokumentasikan kejadian setelah tragedi Titanic ditemukan saat pembersihan rumah di Inggris. (CNN Travel via Hansons)
|
“Kertas itu ditemukan berkat nenek klien kami yang sudah tua. Ia menyimpan koran-koran yang memuat berita tentang peristiwa-peristiwa penting seperti penobatan Raja George V pada tahun 1911 serta tenggelamnya Titanic,” kata Charles Hanson, pemilik Hansons Auctioneers.
Hanson menggambarkan surat kabar tersebut sebagai bagian sejarah sosial yang berharga.
“Penemuan ini mengingatkan kita pada banyak keluarga dan teman yang berduka, ibu, ayah, dan istri yang patah hati,” paparnya.
Ketika Titanic berlayar pada 10 April 1912, kapal tersebut adalah kapal penumpang terbesar pada masanya dan dianggap “tidak bisa tenggelam.” Hanya empat hari kemudian, perjalanan pertama Titanic berubah menjadi tragedi internasional ketika kapal tersebut menabrak gunung es di Atlantik Utara pada pukul 11:40 malam tanggal 14 April.
Kapal yang tenggelam dalam waktu kurang dari tiga jam itu tidak memiliki cukup sekoci untuk menampung sekitar 2.220 orang di dalamnya.
(hsy/hsy)