Surabaya (beritajatim.com) – Nama Suga sempat menjadi perbincangan hangat beberapa waktu ini, yakni terkait insiden DUI (Driving Under the Influence) yang ia lakukan. Setelah lama dinantikan, akhirnya anggota BTS ini menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui surat yang ia tulis tangan.
Surat permintaan maaf ini diposting pada 25 Agustus melalui komunitas penggemar Weverse, di mana Suga dengan tulus menyampaikan rasa penyesalannya kepada para penggemar dan semua pihak yang mendukungnya.
“Halo, ini Suga. Saya ingin meminta maaf sekali lagi dengan penuh rasa malu. Saya sangat menyesal telah mengecewakan dan melukai hati para penggemar serta semua orang yang mencintai saya karena kesalahan yang saya lakukan,” tulis pria berusia 31 tahun ini, seperti dikutip dari Kpop Chart.
Dalam surat tersebut, Suga menjelaskan kronologi insiden yang terjadi pada malam 6 Agustus, di mana ia membuat kesalahan dengan mengendarai skuter listrik di trotoar setelah minum. Ia juga mengakui bahwa permintaan maaf pertamanya yang diunggah pada 7 Agustus tidak memadai dan malah menimbulkan kebingungan.
“Saya juga minta maaf karena menyebabkan kebingungan dengan permintaan maaf pertama yang saya unggah dengan tergesa-gesa pada tanggal 7,” ujarnya. Suga menegaskan bahwa segala kesalahan sepenuhnya adalah tanggung jawabnya dan mengakui bahwa kelalaiannya telah berdampak negatif pada banyak orang yang peduli padanya.
Suga, yang dikenal dengan lagu hitsnya “Daechwita,” juga mengungkapkan penyesalan mendalam karena tindakannya telah mencoreng nama baik BTS serta merugikan anggota grup dan para penggemarnya. Ia berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan serupa di masa mendatang dan siap menerima konsekuensi dari perbuatannya.
“Saya akan menerima hukuman apapun yang diberikan, serta kritik dan teguran. Terakhir, saya sekali lagi dengan tulus meminta maaf karena telah menimbulkan kontroversi sosial dan mengecewakan banyak orang,” tutupnya dalam surat tersebut.
Seperti diketahui, Suga terlibat dalam masalah hukum karena melanggar undang-undang lalu lintas dengan mengemudikan skuter elektrik dalam keadaan mabuk. Berdasarkan laporan dari pihak kepolisian, kadar alkohol dalam darah Suga saat kejadian mencapai 0,227%, yang mana masuk kategori sangat tinggi.
Setelah menjalani pemeriksaan pada 23 Agustus, Suga mengakui kesalahannya dan menyampaikan penyesalan mendalam atas tindakan tidak bertanggung jawab yang telah ia lakukan. [mnd/aje]