Pelatih Indra Sjafri membuat sejumlah pergantian memasuki babak kedua. Empat penggawa: Camara Ousmane, Meshaal Osman, Rifky Tofani, dan Aditya Warman dimasukkan untuk menggantikan Fitrah Maulana Ridwan, Rahmat Syawal, Maouri Ananda, serta Muhammad Ragil.
Kesempatan langsung didapat Garuda Nusantara pada menit 51. Iqbal Gwijangge coba melesakkan bola yang berawal dari set piece, tetapi upayanya masih belum tepat sasaran.
Gempuran demi gempuran lanjut dilakukan Garuda Nusantara setelahnya. Daya gedor juga bertambah berkat keputusan pelatih Indra Sjafri memasukkan Arlyansyah sebagai pengganti Marselinus Ola.
Peluang bagus kembali diperoleh skuad Merah Putih pada menit 58. Camara mengirim tembakan langsung ke gawang Thailand, tetapi sayang, shooting-nya masih melenceng.
Kebuntuan Merah Putih belum kunjung terpecah hingga memasuki 15 menit akhir pertandingan waktu normal. Padahal sejumlah cara telah dicoba pelatih, salah satunya dengan memasukkan amunisi-amunisi baru ke lapangan, termasuk Ji Da-bin.
Timnas Indonesia U-20 malah tertimpa nestapa besar saat injury time. Mereka kebobolan untuk kedua kalinya setelah Ratthaphum Phankhechon yang sempat jatuh, bangkit untuk merebut kembali bola dan melakukan tembakan langsung ke gawang.
Garuda Nusantara tak mampu berbuat banyak di sisa waktu yang ada. Skor 2-0 untuk keunggulan Gajah Perang muda bertahan sampai bubaran, yang sekaligus menjadi bentuk revans Thailand atas kekalahan di Piala AFF U-19 beberapa waktu lalu.