Malang (beritajatim.com) – Musim kekeringan menjadi berkah tersendiri bagi Sulis, salah satu warga Desa Gedangan Kabupaten Malang yang mampu meraup keuntungan jutaan rupiah per hari dari menjual air keliling.
Fenomena El Nino cukup memberi dampak besar bagi warga dua desa di Kabupaten Malang. Warga Desa Ringinsari dan Desa Gedangan masih kesulitan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari baik untuk minum maupun kebutuhan yang lainnya.
Hal ini dipicu karena saluran air PDAM setempat mengalami kerusakan parah pada mesin. Sehingga warga tidak memiliki pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Hal inilah yang membuat Sulis tergerak memanfaatkan kondisi. Mulai berjualan air keliling untuk memenuhi kebutuhan air bersih dua desa tersebut.
“Sejak air PDAM tidak mengalir, dalam sehari saya bisa menjual 150-200 blong. Pernah suatu hari tembus sebanyak 215 blong atau 215.000 liter,” kata Sulis kepada Beritajatim.com, Jumat (30/8/2024).
Sulis membeli air itu dari pemilik sumber air. Kemudian mengantarkannya menggunakan mobil kepada warga yang memesan. Dalam sehari, Sulis setidaknya bisa meraup omset sekitar Rp10 juta.
Maisun, salah satu warga Desa Ringinsari mengaku telah berlangganan membeli air kepada Sulis hampir satu tahun ini sejak fenomena El Nino. Ia membeli air sebanyak seribu liter setiap minggunya.
“Ya kira-kira sudah 11 bulan. Seminggu sekali, saya beli 1000 liter atau 1 blong dengan harga lima puluh ribu rupiah,” ungkap ibu rumah tangga itu. [ian]