Liputan6.com, Jakarta – Dukungan penuh masyarakat Palu, Sigi, dan Donggala (Pasigala) terhadap pasangan calon Gubernur Anwar Hafid dan calon Wakil Gubernur Reny Lamadjido semakin tak terbendung. Hal ini tidak terlepas dari representasi kuatnya Reny Lamadjido sebagai sosok putri terbaik Kaili sehingga menguatkan posisi pasangan BERANI dalam kontestasi politik Sulawesi Tengah.
Reny Lamadjido merupakan representatif kewilayahan Pasigala. Putri mantan Gubernur Sulteng, Abdul Aziz Lamadjido yang dikenal dekat dengan masyarakat itu dinilainya membawa elektoral besar yang menjadi kunci penting untuk memenangkan Anwar Hafid di Pilgub Sulteng.
“Ibu Reny sudah lama kita kenal, beliau sudah sering banyak berpartisipasi di kegiatan rakyat dan memang beliau dekat dengan rakyat,” kata Tokoh Lembaga Adat Tawaeli, Kota Palu, Muhammad Syukur Lembang, Rabu (4/9/2024).
Keaktifan Reny Lamadjido di tengah-tengah masyarakat semakin menambah kepercayaan akar rumput terhadap kualitas kepemimpinannya. Karena hanya pemimpin yang mau berdekatan dengan rakyat, menjadi dasar utama kualitas dan kebijakannya akan langsung sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Di sisi lain, rasa bersyukur masyarakat juga tergambar dari pernyataan Tokoh Adat Biromaru, Kabupaten Sigi, Wahid Akbar. Wahid sangat bahagia ketika mendengar Reny Lamadjido maju menjadi Wakil Gubernur dari Anwar Hafid. Bukan tanpa alasan, Reny Lamadjido adalah kader terbaik, sudah sepantasnya memimpin Sulawesi Tengah.
“Kita sangat-sangat bersyukur, karena Ibu Reny ini kader terbaik. Sudah pantas beliau ketika ingin maju kali ini,” kata Wahid.
Tidak hanya di Palu dan Sigi, dukungan serupa juga muncul dari Kabupaten Donggala. Tokoh masyarakat desa Siboang, Abdul Muluk, menyatakan bahwa masyarakat mengenal Reny Lamadjido sebagai putri dari mantan Gubernur Sulteng, Aziz Lamadjido. Abdul percaya bahwa semangat kepemimpinan dan pengabdian dari sang ayah pasti menurun kepada figur Reny Lamadjido.
“Kami sangat mengenal Ibu Reny, karena beliau ini kan putrinya Pak Aziz Lamadjido, beliau pasti menurunkan semangat ayahnya,” kata Abdul Muluk.