More

    Punya Hewan Peliharaan Baik bagi Kesehatan Anak, Mitos atau Fakta?




    Jakarta, CNBC Indonesia – Memelihara hewan ternyata memiliki banyak manfaat, baik manfaat dari sisi psikologis maupun kesehatan fisik. 

    Sejumlah penelitian mengungkap bahwa memiliki hewan peliharaan dapat meredakan stres, menurunkan tekanan darah, dan mencegah serangan jantung. Lebih dari itu, memiliki hewan peliharaan ternyata juga memiliki dampak positif terhadap perkembangan anak. 

    “Memiliki hewan peliharaan dapat meningkatkan harapan hidup, mencegah serangan jantung, mengusir kesepian, mendukung tekanan darah yang lebih baik, meningkatkan kesejahteraan psikologis, menengkat tingkat depresi dan stres, mendorong tidur yang lebih baik, dan lebih banyak aktivitas fisik,” kata psikolog Hal Herzog mengutip CNN International, Kamis (5/9/2024).

    Sebuah penelitian tahun 2015 menemukan bahwa anak-anak dengan ADHD yang membacakan buku untuk hewan sungguhan menunjukkan peningkatan yang lebih besar dalam hal berbagi, kerja sama, kesukarelaan, dan masalah perilaku dibandingkan dengan anak-anak ADHD yang membacakan buku untuk boneka binatang.

    Penelitian lain menemukan bahwa anak-anak autis lebih tenang dan lebih banyak berinteraksi ketika berada di dekat marmut daripada mainan.

    Sebuah studi acak selama empat bulan yang dilakukan di Universitas Vanderbilt di Nashville memberikan akses kepada anak-anak untuk menggunakan anjing terapi sebelum menjalani perawatan kanker. Semua anak menikmatinya, tetapi tidak ada penurunan tingkat kecemasan antara anak-anak dalam kelompok uji dan kelompok kontrol.

    Namun, orang tua dari anak-anak yang memiliki anjing terapi menunjukkan penurunan yang signifikan dalam kecemasan mengasuh anak atas rasa sakit dan kemampuan anak mereka untuk mengatasinya. Penelitian di bidang ini sedang berkembang pesat.

    Anjing dan kesehatan kardiovaskular

    Sebuah analisis tahun lalu terhadap hampir 4 juta orang di Amerika Serikat, Kanada, Skandinavia, Selandia Baru, Australia, dan Inggris menemukan bahwa kepemilikan anjing dikaitkan dengan penurunan 24% dalam kematian akibat penyebab apa pun. Jika orang tersebut telah menderita serangan jantung atau stroke, memiliki anjing bahkan lebih bermanfaat yakni 31% lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena penyakit tersebut.

    Meski begitu, studi ini dikritik karena tidak memperhitungkan penyakit lain, status sosial ekonomi, dan faktor-faktor lain yang dapat membingungkan hasil.

    Namun, studi besar lain yang diterbitkan sekitar waktu yang sama menemukan orang yang memiliki anjing memiliki hasil kesehatan yang lebih baik setelah mengalami kejadian kardiovaskular utama seperti serangan jantung atau stroke. Manfaatnya paling tinggi bagi pemilik anjing yang tinggal sendiri.

    Penyintas serangan jantung yang tinggal sendiri yang memiliki anjing memiliki risiko kematian 33% lebih rendah dibandingkan dengan penyintas yang tidak memiliki anjing. Penyintas stroke yang tinggal sendiri dengan anjing memiliki risiko kematian 27% lebih rendah.

    Tentu saja manfaat kardio ini hanya untuk anjing bukan kucing, kuda, dan sejenisnya. Banyak yang berpendapat bahwa potensi paparan olahragalah yang menjelaskan manfaatnya.

    American Heart Association menunjukkan studi yang menemukan pemilik hewan peliharaan yang mengajak anjingnya jalan-jalan mendapatkan hingga 30 menit lebih banyak olahraga sehari daripada yang tidak mengajak jalan-jalan.

    (hsy/hsy)

    Saksikan video di bawah ini:

    Video: 2 Kunci Sukses Bisnis Skincare Hadapi Tekanan Daya Beli





    Next Article



    10 Cara Besarkan Anak Supaya Pintar, Terbukti Ilmiah!



    Source link