Ia memecahkan rekor nasional (rekornas) atas namanya sendiri dengan lompatan 5,3 meter yang tercipta pada 2018. Lompatan itu juga melampaui rekor PON yang diciptakan Teuku Tegar dari Jawa Timur dengan lompatan setinggi 5,15 meter di PON Papua 2021.
Usai pengalungan medali, Idan Fauzan Richsan mengaku sangat bahagia karena bisa melampaui rekornas atas namanya sendiri. Hal itu juga tidak terlepas dari perjuangan panjang dan latihan keras untuk persiapan menghadapi PON kali ini.
Ia mengaku, melakukan persiapan lebih dari satu tahun karena menyadari persaingan di PON 2024 sangat ketat terlebih lawan yang dihadapi adalah atlet-atlet senior dengan segudang pengalaman.
Meski lawan yang dihadapi lebih berpengalaman dan punya jam terbang lebih, ia mengaku berusaha tetap tenang dan fokus pada tiap lompatan.
“Persiapan lebih dari setahun. Ada beberapa atlet senior yang menjadi lawan. Tetapi sejak awal saya tetap berlaga dengan tenang dan konsentrasi penuh. Kontrol diri karena memang kami sama-sama bisa bertanding,” katanya.
Pencapaian di PON 2024, kata dia, harus menjadi pemicu untuk berlatih lebih keras lagi ke depannya sehingga catatan lompatan bisa lebih baik lagi dari yang didapat hari ini.
‘Harapannya, semoga mendatang bisa lebih baik lagi. Tidak lalai dengan capaian hari ini, terus berlatih dengan lebih semangat. Terima kasih kepada semua pihak yang selama ini terus memberikan dukungan dan doa kepada saya,” katanya.
Baca juga: Atletik – Jabar sabet emas lari 5.000 meter putra lewat Rikki Marthin
Baca juga: Dina Aulia pecahkan rekor nasional lari 100 meter gawang putri
Baca juga: Raih emas, Hafiz masih perkasa di lempar lembing putra
Pewarta: Juraidi
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024