Dia menyebut, putaran kedua mungkin saja terjadi karena ada 14,5 persen responden yang belum menentukan pilihan. “Jadi belum ada yang dapat 50 persen+1,” kata Djayadi.
Lebih lanjut, Djayadi memprediksi, paslon yang bisa masuk putaran kedua Pilkada Jakarta adalah Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono.
“Ada kemungkinan Pramono-Rano terus naik dan Ridwan-Suwono bisa turun. Atau bisa juga rebound Ridwan-Suswono naik maka kemungkinan dua putaran sangat mungkin,” ungkapnya.
Meski begitu, Djayadi tak menampik Pilkada Jakarta juga bisa berlangsung dalam satu putaran, jika tren Pramono-Rano yang dalam 1 bulan bisa naik elektabilitasnya sebanyak 13 persen.
“Kalau naik lagi 13 persen pada November nanti maka bisa saja satu putaran bagi kemenangan Pramono Anung dan Rano Karno,” ucapnya.
Â