Secara terpisah, Pengamat Politik dan Ekonomi Dedi Rohman merespons hasi survei dari Indonesia Development Monitoring (IDM) ini. Menurutnya, jika merujuk potret gambaran masyarakat NTT dari survei ini akan tergambar siapa yang akan memenangkan kontestasi.
“Jika melihat data hasil survei (IDM) ini maka potret persepsi masyarakat NTT terhadap calon pemimpin mereka tergambar jelas siapa yang akan memenangkan kompetisi ini. Terlebih durasi kampanye tersisa waktu yang sedikit,” ucap Dedi.
Hasil survei ini, lanjut dia, terlihat bahwa masyarakat NTT sangat tahu dan menginginkan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang terpilih mampu memiliki dukungan yang kuat dari koalisi Parpol di Senayan serta dari pemerintahan Presiden Prabowo di pusat.
“Dari komposisi dukungan kekuatan Politik dari para paslon, maka sangat jelas pasangan Melki Laka Lena dan Johni Asadoma lah yang paling memiliki dukungan yang paling banyak dari parpol yang ada di DPR RI dan dukungan yang kuat dari pemerintah pusat yang dipimpin Presiden Prabowo,” ucap Dedi.
Terlebih, kata dia, Melki Laka Lena dan Johni Asadoma saat Pilpres 2024 merupakan bagian tim kemenangan nasional Prabowo Gibran. Sehingga, lanjut Heru, Melki-Johni punya kedekatan emosional dengan hampir semua menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran yang banyak diambil dari tim kemenangan nasional Prabowo Gibran saat Pilpres 2024 ini.
Dia mengatakan, jika melihat kondisi NTT maka pemimpin baru NTT nantinya harus mampu mengelola politik anggaran yang progresif sehingga mampu membawa NTT lebih maju.
“Saya kira jika para pemimpin NTT berani dan mau melakukan reformasi politik anggaran yang progresif, maka percepatan kesejahteraan rakyat di NTT akan jadi sebuah keniscayaan,” ucap Dedi.
Karena itu, sambungnya, diperlukan sinkronisasi program daerah dan pusat bersama jaringan politik dan dukungan politik yang kuat dari parpol parpol yang ada di DPR RI sehingga mampu mendapatkan alokasi anggaran lebih besar bagi NTT.
Sehingga, kata Heru, bisa membiayai peningkatan sarana dan prasarana, mulai dari pendidikan, kesehatan serta anggaran lain untuk program yang mendukung kemajuan ekonomi masyarakat NTT.
“Maka masyarakat NTT tidak menutup mata bahwa hubungan harmonis daerah pusat dan sebalikna ini akan menjadi pertimbangkan kuat rakyat NTT dalam memilih paslon Kepala Daerah NTT 2024 ini. Terlebih rakyat NTT juga tahu bahwa hampir semua anggaran pembangunan di NTT selama ini 80 persen nya dikirim dari Jakarta (Pemerintah Pusat),” terang dia.
“Bangunan komunikasi politik dalam hari alokasi anggaran akan menjadi perhatian pemimpin NTT di masa datang terlebih beban fiskal saat ini, sehingga NTT butuh Gubernur dan wakil Gubernur yang faham pada persoalan ini,” tandas Heru.