Sebagai informasi, Agus Setyawan sebelumnya adalah seorang mantan Kepala Desa Campurejo di Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung. Dia pun memberanikan diri melangkah ke jenjang Pilkada setempat sebagai calon bupati.
Namun tantangan muncul dari pihak tidak bertanggungjawab dengan memasang sejumlah baliho dan pembuatan akun media sosial untuk menjatuhkan pria yang karib diaapa Agus Gondrong ini. Dia disebut petugas partai dan masyarakat diminta tidak memilihnya.
Di sejumlah titik di Temanggung, terpasang spanduk bertuliskan ‘Temanggung Menolak Petugas Partai’. Spanduk-spanduk itu dipasang di atas baliho Agus-Nadia dengan background warna merah, warna yang identik dengan PDI Perjuangan.
Selain itu, di sejumlah media sosial juga muncul akun-akun yang tampak menyerang dirinya dengan narasi senada yaitu Agus Setyawan adalah petugas partai dan masyarakat Temanggung diminta tidak memilih petugas partai menjadi bupati.
“Ora pilih iki disek, mosok Temanggung meh dipimpin petugas partai (jangan pilih ini dulu, masa Temanggung mau dipimpin petugas partai)” tulis akun @koncokhentel20 dengan gambar Agus Gondrong yang diberi tanda silang di wajahnya.
“Pilkada 2024 Temanggung No PDIP, No Banteng, No Petugas Partai,” begitu bunyi postingan lain @koncokhentel20 dengan gambar yang sama.
Juga ada akun lain yakni @kembang.desa6775 yang memposting sejumlah video Agus Gondrong dengan narasi senada.