More

    Paslon Atang-Annida Bakal Ajak Kampus Rumuskan Ikonik Digitalisasi di Kota Bogor

    Liputan6.com, Bogor – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor Atang Trisnanto-Annida Allivia bakal mengajak perguruan tinggi di kota hujan merumuskan ikonik digitalisasi sebagai benteng perjuangan generasi muda dari kalangan intelektual untuk membentuk nilai ekonomi, budaya dan layanan yang friendly.

    Inisiatif ini untuk memberikan warna dan inspirasi level daerah untuk mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang telah membentuk kementerian baru, yakni Kementerian Komunikasi dan Digital.

    “Secara bentuk, Bogor punya ikon Rubo, tinggal dipikirkan apa ada ikon baru juga. Secara sistem digital sudah ikonik di masyarakat? Sepertinya belum. Kita harus smart system. Kita sudah tidak mungkin berlari tanpa adaptif terhadap digitalisasi, tidak mungkin beres tanpa integrasi, tidak mungkin happy tanpa membentuk identitas kuat. Tidak mungkin berjalan tanpa selaras dengan program pemerintah pusat. Tidak akan Nyaman kalau data kita tidak aman,” ujar Atang, Selasa (29/10/2024).

    Cawalkot Bogor nomor urut 2 mengungkapkan bahwa Bogor sesungguhnya tidak kekurangan pemuda revolusioner, inovatif, adaptif dan kolaboratif. Bogor mempunyai kampus-kampus berstandar internasional seperti IPB, ada pula kampus swasta yang berkembang.

    Hanya saja, selama ini belum ada yang merangkul para intelektual muda, programmer, desain grafis, hacker, pegiat media sosial, gamers menjadikan era digital ini untuk membangun daerah dengan cara bersatu membangun karya digital yang ikonik dan dikenang selamanya.

    Ia menambahkan, sumpah pemuda yang kini begitu ikonik membakar ingatan tentang anak-anak muda yang kala itu tahun 1928, mampu membentuk identitas mereka sebagai pejuang dan didengarkan bangsa ini hingga kini. Mereka, kata Atang, hanya kenal bambu runcing, buku dari kertas yang terbatas, tidak ada telepon genggam, tapi sumpahnya mengiringi kemerdekaan Indonesia sampai sekarang dan seterusnya.

    “Pelayanan digital Kota Bogor sudah cukup banyak, baik di bidang kesehatan maupun perizinan. Namun, apakah warga Bogor sudah hafal satu-satu layanan digital yang ada dan gemar menggunakannya? Layanan sudah userfriendly dan terintegrasi dan dijamin aman? Belum tentu,” katanya.

    Atang berpendapat hanya anak muda Bogor yang bisa menyelesaikan masalah digitalisasi yang mudah digunakan dan menarik untuk digunakan masyarakat pada umumnya, serta dengan keamanan sistem yang kuat melindungi data layanan dan pribadi pengguna.

     

    Source link