Jakarta, CNBC Indonesia – Generasi Z atau Gen Z selalu menarik perhatian publik. Ini tak lain karena ada banyak pandangan dalam memahami karakteristik Gen Z khususnya dalam literasi keuangan.
Beberapa informasi menyebutkan bahwa Gen Z mengalami kesulitan dalam menyisihkan uang atau menabung untuk masa depan. Hal tersebut disebabkan karena pendapatan mereka habis untuk memenuhi kebutuhan dasar dan impulsif.
Self Love & Purpose Coach Muara Makarim mengatakan bahwa generasi Z cenderung boros dan tidak peduli membangun dana darurat. Gen Z memiliki gaya hidup yang tidak sebanding dengan pendapatan mereka.
“Bagi gen Z yang belum menikah dan berkeluarga karena mereka masih ingin menikmati hidup. Ingin travel, belanja dan mau hidup enak, tidak mau pusing,” kata Muara saat acara media briefing hasil riset terbaru HSBC Quality of Life Report 2024 di Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kecenderungan untuk mengikuti tren dan gaya hidup yang lebih mahal menjadi penyebab mereka enggan menabung atau berinvestasi. Generasi ini juga terbiasa dengan hal instan sehingga menyebabkan pengeluaran yang impulsif terus menerus.
Selain itu, banyak juga Gen Z yang mengadopsi sistem peminjaman fintech paylater untuk transaksi daring. Padahal, mereka belum memiliki gaji tetap dan memiliki penghasilan rendah.
Terlepas dari itu, banyak generasi Z yang mengaku tidak mendapatkan pendidikan keuangan yang memadai saat tumbuh dewasa. Hal ini membuat mereka tidak siap untuk menangani tanggung jawab keuangan di dunia nyata.
(miq/miq)
Next Article
Banyak Gen Z Nonton Konser Pakai Kartu Kredit, Ini Alasannya