More

    Reaksi Jujur Shin Tae-yong soal Jepang Bawa Skuad Liga Champions ke Kualifikasi Piala Dunia 2026

    Liputan6.com, Jakarta – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong buka suara mengomentari komposisi skuad Jepang yang banyak diperkuat pemain Liga Champions jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Juru taktik asal Korea Selatan ini terang-terangan mengakui Samurai Biru bakal menjadi lawan yang amat berat buat skuad Garuda, apalagi mengingat mereka memang punya ranking FIFA lebih baik.

    Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia diagendakan menghadapi 2 partai besar dalam ronde 3 FIFA World Cup Qualifiers pertengahan bulan ini. Jay Idzes dan kawan-kawan harus menjamu Jepang pada 15 November, disusul duel kontra Arab Saudi di SUGBK empat hari berselang.

    Pertandingan ini menjadi momen penting buat Merah Putih dalam misinya merebut tiket putaran final Piala Dunia 2026. Anak-anak asuh Shin Tae-yong harus bisa mendulang tambahan poin agar setidaknya finis di 4 besar klasemen dan melaju ke kualifikasi putaran berikutnya.

    Hanya saja, beban berat sudah menanti Timnas Indonesia sebab skuad yang dibawa Jepang ke Jakarta bukan kaleng-kaleng. Samurai Biru punya sederet bintang yang biasa tampil di Liga Champions, termasuk penggawa Liverpool Wataru Endo hingga pemain AS Monaco Takumi Minamino.

    Menanggapi hal ini, Shin Tae-yong pun memberi reaksi jujur jelang duel Timnas Indonesia pada 15 November mendatang. Pelatih Korea Selatan menyebut Jepang merupakan lawan berat, apalagi di atas kertas mereka unggul jauh dari segi ranking FIFA.

    “Memang bisa dilihat dari FIFA ranking, (Jepang) yang tertinggi di Asia, dan secara performa pun mereka paling baik di Asia,” ucap Shin Tae-yong saat ditemui awak media selepas konferensi pers di SUGBK, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2024) sore WIB.

    “Jadi memang jujur, ya pasti berat lawan Jepang bagi kami,” tambah juru taktik asal Korea Selatan.

    Berita Video, komentar Shin Tae-yong terkait tiga nama pemain yang tak dipanggil bela Timnas Indonesia kontra Jepang dan Arab Saudi

    Source link