Ruben Amorim secara blak-blakan mengungkap keprihatinannya terkait pengambilan keputusan para pemainnya yang dinilai masih di bawah standar profesional setelah pertandingan terakhir. Menurutnya, dalam level seprofesional seperti ini, pengambilan keputusan seharusnya sudah menjadi naluri bagi para pemain. Dalam filosofi sepak bola yang sederhana, diperlukan kemampuan untuk menguasai bola, memahami momentum, dan menempatkan bola pada posisi yang tepat, namun Amorim merasa bahwa timnya masih kesulitan melakukannya.
Perhatian Amorim terutama tertuju pada performa Zirkzee yang dinilai belum memaksimalkan peluang dengan baik. Menurutnya, Zirkzee seharusnya lebih aktif bergerak masuk ke area berbahaya untuk menyambut umpan silang di akhir pertandingan. Kritik juga dilontarkan terhadap Evans, di mana Amorim menganggap bahwa para pemain masih memiliki keraguan dan kurangnya kesadaran permainan, terutama terkait taktik yang harus diperbaiki.
Amorim menegaskan bahwa formasi 3-4-3 bukanlah masalah utama, namun yang lebih penting adalah pemahaman taktikal dan kesadaran permainan yang masih perlu ditingkatkan. Hal ini disampaikan Amorim sebagaimana dilansir dari SportsMole. Usai pertandingan, Amorim masih merasa perlu memberikan sorotan terhadap kinerja pemainnya agar dapat meningkatkan performa tim ke depan.