Sindrom manusia serigala atau werewolf syndrome menyerang bayi-bayi di Eropa. Dilansir dari Euro News, terdapat 11 kasus sindrom manusia serigala yang teridentifikasi pada bayi di berbagai negara di Eropa. Kondisi ini dikenal dalam dunia medis sebagai hypertrichosis atau Hipertrikosis, yang ditandai dengan pertumbuhan rambut yang tidak normal di area tubuh selain kulit kepala. Gejala ini bisa mencakup pertumbuhan rambut yang sangat lebat bahkan sampai menutupi wajah.
Menurut laporan dari Pusat Farmakovigilans Navarre (CFN) di Spanyol, beberapa bayi yang terkena sindrom ini memiliki orang tua yang menggunakan minoxidil untuk mengatasi kebotakan. Minoxidil adalah obat yang dirancang untuk merangsang pertumbuhan rambut dan menghentikan kerontokan rambut. Penelitian menunjukkan bahwa paparan minoxidil dapat menyebabkan gejala werewolf syndrome pada bayi. CFN menyarankan bahwa minoxidil dapat ditularkan dari pengasuh bayi melalui kulit, terutama karena kulit bayi lebih tipis dan sensitif.
Sebagai respons terhadap temuan ini, Komite Penilaian Risiko Farmakovigilans Eropa (PRAC) telah memutuskan untuk memperbarui informasi produk yang mengandung minoxidil. Selebaran informasi sekarang termasuk peringatan tentang risiko pertumbuhan rambut tubuh yang berlebihan pada bayi setelah terpapar minoxidil. Penting untuk memahami konsekuensi penggunaan minoxidil pada bayi dan memastikan keselamatan mereka terjaga.