Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan pelatihan ketrampilan kepada mantan penghuni kolong tol dan jembatan sebelum proses relokasi ke rumah susun. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan mereka agar dapat mencari pekerjaan yang lebih baik di masa depan. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk memastikan bahwa mereka mampu membayar biaya sewa rusun setelah enam bulan tinggal di sana.
Mantan penghuni kolong tol dan jembatan yang telah direlokasi ke rumah susun hanya mereka yang memiliki KTP DKI Jakarta. Mereka tidak perlu membayar biaya sewa selama enam bulan awal, namun di bulan ketujuh mereka diwajibkan membayar sejumlah uang tertentu per bulan. Selama periode enam bulan tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan organisasi terkait memberikan pelatihan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Selain itu, pemprov juga memberikan subsidi kepada penghuni rusun selama enam bulan pertama mereka tinggal di sana. Bantuan ini mencakup fasilitas sewa dan bahkan bantuan sembako. Dengan adanya program pelatihan ketrampilan ini, diharapkan mantan penghuni kolong tol dan jembatan dapat memiliki keterampilan yang memadai untuk mencari pekerjaan yang lebih baik di masa depan.