Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperpanjang status peringatan dini potensi cuaca ekstrem hingga 15 Desember 2024 di wilayah Jabodetabek akibat meningkatnya curah hujan. Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, curah hujan diperkirakan akan mencapai puncaknya sekitar 100 mm per hari pada tanggal 15 Desember. Peringatan dini ini dikeluarkan setelah sebelumnya BMKG memperkirakan curah hujan tinggi di wilayah tersebut. Modifikasi cuaca yang dilakukan oleh BMKG, BNPB, dan Pemprov DKI Jakarta berhasil mengurangi hingga 30 persen curah hujan yang jatuh di daratan. Faktor cuaca ekstrem disebabkan oleh bibit siklon 91S, efek La Nina lemah, dan Median-Julian Oscillation (MJO) yang menyebabkan hujan ekstrem di Jabodetabek. BMKG akan terus melakukan modifikasi cuaca untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Masyarakat diminta untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca melalui berbagai kanal, termasuk aplikasi BMKG dan media sosial, guna keselamatan bersama.