Pada tahun 2008, Emmanuel Eboue mengalami pengalaman yang sangat menyedihkan ketika bermain sebagai pemain pengganti dalam pertandingan Arsenal melawan Wigan. Meskipun Arsenal meraih kemenangan tipis 1-0, Eboue harus mendengar sorakan ejekan dari sebagian besar penonton di Stadion Emirates ketika ia meninggalkan lapangan setelah pertandingan berakhir. Dalam wawancaranya dengan Daily Telegraph beberapa tahun setelah kejadian tersebut, Eboue mengungkapkan kejutannya terhadap reaksi para penggemar. Ia merasa heran mengapa hanya dirinya yang menjadi sasaran ejekan meskipun seluruh tim bermain buruk pada hari itu.
Ejekan tersebut sangat mempengaruhi Eboue secara emosional, membuat kepercayaan dirinya hilang. Ia bahkan sampai mengatakan kepada manajernya, Arsene Wenger, bahwa ia tidak ingin kembali berlatih karena merasa tidak nyaman. Pengalaman menyedihkan tersebut membuatnya merasa tertekan dan hingga akhirnya sempat menangis di rumah. Namun, seminggu setelah kejadian tersebut, beberapa fans datang ke klub untuk meminta maaf kepada Eboue atas ejekan yang dilontarkan pada dirinya. Hal tersebut sangat membahagiakan bagi Eboue dan memberikan dukungan emosional yang besar baginya.
Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan dari para penggemar bagi para pemain sepak bola. Meskipun terkadang terjadi ejekan, namun adanya dukungan dan cinta dari fans bisa memberikan kekuatan bagi para pemain untuk bangkit dari situasi sulit. Peristiwa ini juga menjadi pelajaran bagi semua pihak dalam sepak bola untuk tetap menghormati dan mendukung para pemain, terlepas dari hasil pertandingan atau performa individu.