Pemerintah menetapkan target untuk memiliki 5.000 kepala satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) menjelang pertengahan tahun 2025. Langkah ini diinformasikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi. Badan Gizi Nasional (BGN) telah mempersiapkan 1.000 kepala SPPG, yang telah menjalani pendidikan di Universitas Pertahanan (Unhan). Para kepala SPPG yang sudah selesai pendidikannya akan ditempatkan di dapur-dapur yang sudah siap beroperasi. Mereka akan mengelola dapur makan bergizi gratis bersama ahli gizi dan akuntan untuk memastikan distribusi makanan yang lancar dan kualitas serta standar gizi yang terjamin.
Program makan bergizi gratis merupakan prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini resmi diluncurkan dan sudah beroperasi di sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi di Indonesia. Terdapat sekitar 190 SPPG atau dapur makan bergizi gratis yang beroperasi untuk menyediakan makanan sehat bagi anak-anak sekolah dan ibu hamil. Dapur-dapur makan bergizi gratis ini tersebar di seluruh 26 provinsi di Indonesia. Program ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan gizi yang seimbang dan berkualitas.