Pariwisata Indonesia meraih momen istimewa pada tahun 2025 dengan prestasi tiga desa wisata dari Jawa Timur yang berhasil meraih penghargaan internasional di ASEAN Tourism Forum (ATF) 2025. Tema “Unity in Motion: Shaping ASEAN’s Tourism Tomorrow” menjadi pusat perhatian dalam forum kerja sama pariwisata tingkat ASEAN ini. ATF sendiri merupakan inisiatif kerja sama negara-negara anggota ASEAN untuk mempromosikan pariwisata regional serta menjadi platform penghargaan bagi destinasi wisata yang menerapkan konsep pariwisata berkelanjutan.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Pariwisata, Widiyanti, dalam acara ATF 2025 dan berhasil meraih total 15 penghargaan, di mana Jawa Timur menjadi provinsi dengan penghargaan terbanyak, yakni tiga penghargaan. Tiga desa wisata dari Jawa Timur yang membanggakan itu antara lain Desa Wisata Kemiren di Banyuwangi, Desa Wisata Semen di Blitar, dan Desa Ekowisata CMC Tiga Warna di Malang, masing-masing meraih penghargaan dalam kategori yang berbeda.
Desa Wisata Kemiren terkenal dengan budaya suku Osing, sedangkan Desa Wisata Semen menonjol dalam pengelolaan pariwisata berbasis komunitas. Sementara itu, Desa Ekowisata CMC Tiga Warna berhasil memadukan keindahan alam dengan pelestarian lingkungan. Keberhasilan tiga desa ini menunjukkan kualitas pariwisata berkelanjutan di Indonesia, yang memberikan pengalaman autentik kepada wisatawan sambil turut berkontribusi pada pelestarian budaya dan lingkungan. Jawa Timur juga berhasil mengungguli provinsi lain seperti Sumatera Barat dan Bali dalam raihan penghargaan di ATF 2025. Dengan pencapaian ini, pariwisata Indonesia semakin dikenal secara internasional, menjadi contoh kolaborasi yang sukses dalam menciptakan pariwisata berkualitas di kawasan ASEAN.