Pertukaran dokumen nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan India di lima bidang, termasuk pengembangan digital, disaksikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri India Narendra Modi di Hyderabad House, New Delhi. Proses pertukaran lima dokumen MoU ini melibatkan perwakilan dari masing-masing pemerintah, seperti Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia Meutya Hafid dan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar. Selain kerja sama di bidang pengembangan digital, pertukaran MoU juga melibatkan kerja sama di bidang kesehatan, penjaminan mutu obat tradisional, keselamatan dan keamanan maritim, serta program pertukaran budaya. Dalam pernyataan bersama setelah pertemuan bilateral, Presiden Prabowo dan PM Modi menyatakan bahwa Indonesia dan India adalah mitra strategis dengan ikatan yang sudah terjalin lama. Kedua negara sepakat untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang seperti perdagangan, investasi, energi, pertahanan, pariwisata, kecerdasan buatan, pendidikan, dan teknologi informasi. Selama kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke India, Kementerian Komunikasi dan Digital RI juga menjajaki peluang kerja sama dengan industri telekomunikasi India, termasuk pertemuan dengan TSC Global India di Gurgaon, New Delhi. Diskusi antara kedua pihak mencakup infrastruktur dan pemasangan jaringan 4G/5G, serta implementasi jaringan 5G di sektor-sektor seperti perikanan, pertahanan, dan pertambangan. Selain itu, India juga telah berbagi pengalaman dalam program pemberian makan siang gratis sejak 1995, dan mendukung Indonesia untuk menjadi anggota BRICS. Presiden Prabowo juga memberikan penghormatan kepada Mahatma Gandhi selama kunjungannya ke India.