Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang mempertimbangkan untuk mengimplementasikan operasi modifikasi cuaca (OMC) guna mencegah banjir jika Jakarta menghadapi cuaca ekstrem lagi. Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, menyatakan bahwa langkah-langkah antisipasi telah dipersiapkan dan diperlukan koordinasi lebih lanjut dengan BMKG. Meskipun hujan hari ini tergolong sedang-lebat berdasarkan data BMKG, operasi modifikasi cuaca belum dilakukan namun dipertimbangkan untuk dilaksanakan di masa mendatang jika diperlukan. Teguh juga mengungkapkan bahwa hujan pada tanggal 28 Januari 2025 di Jakarta terkategori ekstrem, hampir sebanding dengan kejadian banjir besar pada tahun 2020. Data menunjukkan bahwa curah hujan tertinggi pernah terjadi pada 2020 dengan 377 mm, sedangkan pada 28 Januari 2025 mencapai 368 mm. Meskipun curah hujan terendah pada 28 Januari 2025 lebih tinggi dari 2020, Teguh mengungkapkan bahwa kesiapsiagaan dan perbaikan saluran air telah membantu mencegah banjir skala besar seperti tahun 2020.