Jumlah korban tewas akibat penembakan di sekolah di Kota Orebro, Swedia, kembali bertambah menjadi 11 orang. Polisi Swedia masih belum mengetahui motif di balik tragedi ini, yang terjadi di Kampus Risbergska. Penembakan tersebut sebelumnya menewaskan sedikitnya 10 orang, termasuk pelaku yang beraksi sendirian. Kepala Kepolisian Orebro, Roberto Eid Forest, menyatakan bahwa mereka belum memiliki gambaran jelas tentang motif di balik insiden tragis ini. Sebagai bentuk penghormatan bagi para korban, pemerintah Swedia telah mengumumkan pengibaran bendera setengah tiang di seluruh negeri. Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, menyebut penembakan di Orebro sebagai kejadian penembakan massal terburuk dalam sejarah negara tersebut. Kabar ini disampaikan melalui sumber dari Sputnik-OANA.