Marcus Rashford telah memulai perjalanan baru dalam kariernya dengan bergabung bersama Aston Villa sebagai pemain pinjaman. Kepindahannya ini tidak hanya terkait dengan performa tinggi Aston Villa di Premier League dan pencapaian mereka di Liga Champions, tetapi juga mencerminkan kondisi sulit yang sedang dihadapi oleh Manchester United (MU).
Sebagai salah satu klub terbesar di dunia dengan sejarah kejayaan yang gemilang, MU kini berada dalam situasi yang sangat kontras. Terpuruk di posisi ke-13 dalam klasemen Premier League, dipimpin oleh Ruben Amorim yang belum berhasil memberikan hasil yang diharapkan.
Kehadiran pemain mahal di skuad MU tidak mampu memberikan performa terbaik, ditambah dengan gelar Liga terakhir mereka pada musim 2012/2013 di bawah manajer legendaris Sir Alex Ferguson sebelum pensiun.
Meskipun MU memiliki skuad terbatas, dengan pemain seperti Bruno Fernandes dan talenta muda seperti Matthijs de Ligt, Leny Yoro, Mason Mount, Joshua Zirkzee, Manuel Ugarte, dan Rasmus Hojlund, tetapi kenyataannya di lapangan masih jauh dari harapan. Banyak pemain yang hengkang dari MU justru berkembang dan bersinar di klub lain, menyoroti masalah internal tim.
Marcus Rashford adalah contoh terbaru dari beberapa mantan pemain MU yang berhasil menemukan kembali performa terbaik setelah meninggalkan Old Trafford. Kondisi ini menunjukkan bahwa perubahan klub dapat membawa dampak positif bagi karier pemain.