Bill Gates mengungkap rahasia kesuksesannya yang berbeda dari kebanyakan orang lain, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Sejak kecil, Gates selalu merasa tertarik untuk mempelajari berbagai topik, mulai dari ilmu komputer hingga sejarah dan perubahan iklim. Menurutnya, kesuksesannya tidak lepas dari kebiasaan membaca dan pengetahuannya yang luas.
Pendidikan Gates di Universitas Harvard juga mencerminkan rasa ingin tahunya yang kuat. Selain fokus pada mata pelajaran utama, Gates juga mengambil kelas tambahan yang menarik perhatiannya, seperti peradilan pidana dan sejarah Inggris. Hal ini membuktikan bahwa pengetahuan yang luas sangat penting dalam meraih kesuksesan.
Setelah mengundurkan diri sebagai CEO Microsoft, Gates memilih untuk fokus pada kegiatan filantropis. Rasa ingin tahunya tentang krisis kesehatan global dan perubahan iklim menginspirasinya untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat.
Gates mengaku bahwa saat ini lebih mudah untuk belajar berbagai hal berkat internet. Meskipun ia merasa iri dengan akses informasi anak-anak modern, Gates tetap menghargai proses pencariannya terhadap pengetahuan di masa lalu. Keluarganya turut mendukung rasa ingin tahunya, dengan memberikan dukungan dan kesempatan untuk belajar dari berbagai ahli di bidang masing-masing.
Menurut Gates, rasa ingin tahu perlu dipupuk dan didukung dengan pengasuhan, sumber daya, bimbingan, dan dukungan. Ia menghargai cara orang tuanya merespons pertanyaan-pertanyaannya secara serius, membangun dialog, dan menghargai pertanyaan-pertanyaannya yang semakin bijaksana dari waktu ke waktu. Semua ini membentuk dasar kesuksesan dan kepribadian Bill Gates yang kita kenal sekarang.