Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menegaskan bahwa pembentukan negara Palestina yang merdeka dengan batas wilayah 1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya tidak bisa dihindari lagi. Erdogan menekankan bahwa upaya atau tindakan yang mengancam hal itu tidak sah dan hanya akan menimbulkan konflik, pertumpahan darah, serta ketidakstabilan. Beliau juga menyatakan bahwa stabilitas di wilayah tersebut tidak mungkin tercapai sebelum Palestina mencapai perdamaian. Konferensi pers bersama dengan Presiden Prabowo Subianto di Bogor, Erdogan menegaskan pentingnya proses pembentukan negara Palestina yang adil. Langkah-langkah harus diambil untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mencapainya. Kunjungan Erdogan ke Indonesia juga disambut baik oleh pihak berwenang setempat, yang menunjukkan dukungan mereka terhadap upaya perdamaian di Timur Tengah. Erdogan mengapresiasi sikap tegas Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina, menyatakan keyakinannya bahwa kerjasama antara Turki dan Indonesia akan membawa dampak positif bagi perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.